Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. (Foto: MI/Susanto)
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. (Foto: MI/Susanto)

Jatah Menteri untuk PKB dan NU Diminta Dipisah

M Sholahadhin Azhar • 06 Juli 2019 10:12
Jakarta: Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding merespons opini penggabungan jatah menteri untuk PKB dan Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Karding, keduanya merupakan pendukung dari kategori yang berbeda.
 
"Saya kira beda ya, kalau ada jatah-jatah pasti beda karena NU juga bekerja, PKB sebagai partai juga bekerja, jadi beda," kata Karding di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019.
 
Karding mengklaim PKB dan NU punya basis massa sendiri, meski banyak juga nahdiyin yang menjadi bagian PKB. Namun dalam hal dukungan, PKB dan NU menyumbangkan hasil penggalangan sendiri-sendiri.

Lebih lanjut Karding juga merespons pernyataan kedua pihak, yang merasa pantas mendapatkan banyak jabatan menteri. Ia tak ingin hal ini dijadikan polemik. 
 
Baca juga: PAN Plinplan Tentukan Sikap Politik
 
Pasalnya, usulan atau hal-hal seperti itu, masih bersifat aspiratif. Di ujung jalan, presiden terpilih Joko Widodo yang akan menentukan pilihan.
 
"Namanya aspirasi kan boleh saja, soal eksekusinya nanti di Pak Jokowi," sebut Karding.
 
Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin pada Selasa, 2 Juli 2019, mengiyakan soal usulan kandidat menteri dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ma'ruf menyebut akan menjembatani hal itu ke presiden terpilih Joko Widodo. 
 
"Ya nanti, saya bilang, sampaikan saja ke pak Jokowi," kata Ma'ruf.
 
Ia mengaku, saat ini perihal kriteria menteri belum dibicarakan. Namun Ma'ruf yakin, tak lama lagi perumusan kabinet dilakukan. Mustasyar PBNU ini menyebut dirinya pasti ikut dimintai usulan untuk menentukan pembantu presiden.
 
"Belum, saya belum memberikan usulan. Nanti kan Pak Jokowi minta pertimbangan ke saya," ujar Ma'ruf.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan