Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi (tengah). Foto: Ilham Wibowo/Medcom.id
Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi (tengah). Foto: Ilham Wibowo/Medcom.id

Empat Nama Mencuat dalam Bursa Caketum PPP

Ilham wibowo • 15 Desember 2019 15:45
Jakarta: Internal PPP sudah memunculkan empat nama sebagai calon ketua umum (caketum). Mereka yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, politikus PPP Akhmad Muqowam, Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara, dan anggota Dewan Petimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono.
 
"Nama-nama yang muncul berdasarkan aspirasi dari sejumlah temen-temen DPW. Tetapi apakah nanti benar-benar mencalonkan? Ya kita tidak tahu," kata Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi usai Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu, 15 Desember 2019. 
 
?Para caketum harus memenuhi beberapa syarat bila betul-betul ingin bertarung di muktamar. Antara lain, caketum harus beragama Islam, jujur, dan berintegritas. 

"Sesuai AD/ART (syarat) yang mutlak itu beliau pernah menjadi pengurus DPP satu periode atau menjadi pengurus DPW satu periode," kata Baidowi.
 
Di sisi lain, Baidowi menyoroti nama Mardiono yang muncul dalam bursa caktum PPP. Pasalnya, undang-undang melarang anggota wantimpres rangkap jabatan. Mardiono pun melepas jabatan wakil ketua umum PPP setelah diangkat menjadi wantimpres.
 
"Apakah beliau tetap di wantimpres atau maju menjadi ketum, ya tergantung beliau," kata dia. 
 
Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disepakati akan berlangsung setelah proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Agenda utama muktamar ialah pemilihan ketua umum partai.
 
Penetapan waktu dan tempat pelaksanaan muktamar diserahkan kepada DPP PPP. Keputusan diambil dengan mempertimbangkan masukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP seluruh Indonesia yang disampaikan dalam pemandangan umum di Mukernas V. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan