Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai harus melihat rekam jejak calon menteri Kabinet Kerja jilid II. Hal itu untuk memastikan para menteri bersih dari kasus korupsi.
"Jadi cari calon menteri yang berintegritas," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada Medcom.id, Selasa, 6 Agustus 2019.
Periode kedua ini merupakan kesempatan terakhir bagi Presiden Joko Widodo membangun negeri. Jangan sampai citra Jokowi tercoreng karena adanya menteri yang menjadi pesakitan di Lembaga Antirasuah.
"Musuh kita itu korupsi. Maka cari menteri juga jangan yang terlibat korupsi agar KPK juga turut memberi masukan," ujar dia.
Menurut Ujang, masyarakat juga perlu mengetahui rekam jejak calon menteri. Setidaknya, masyarakat mengetahui nama-nama calon menteri sebulan sebelum pelantikan. Sehingga, masyarakat bisa memberikan masukan kepada Jokowi.
"Paling tidak sebulan sebelum pelantikan. Agar masyarakat juga terlibat memberi masukan. Mana yang berkasus dan mana yang tidak. Mana yang bagus dan mana yang tidak," pungkas dia.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai harus melihat rekam jejak calon menteri Kabinet Kerja jilid II. Hal itu untuk memastikan para menteri bersih dari kasus korupsi.
"Jadi cari calon menteri yang berintegritas," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada
Medcom.id, Selasa, 6 Agustus 2019.
Periode kedua ini merupakan kesempatan terakhir bagi Presiden Joko Widodo membangun negeri. Jangan sampai citra Jokowi tercoreng karena adanya menteri yang menjadi pesakitan di Lembaga Antirasuah.
"Musuh kita itu korupsi. Maka cari menteri juga jangan yang terlibat korupsi agar KPK juga turut memberi masukan," ujar dia.
Menurut Ujang, masyarakat juga perlu mengetahui rekam jejak calon menteri. Setidaknya, masyarakat mengetahui nama-nama calon menteri sebulan sebelum pelantikan. Sehingga, masyarakat bisa memberikan masukan kepada Jokowi.
"Paling tidak sebulan sebelum pelantikan. Agar masyarakat juga terlibat memberi masukan. Mana yang berkasus dan mana yang tidak. Mana yang bagus dan mana yang tidak," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)