Dalam twitnya, Tsamara merujuk hasil lembaga riset internasional, McKinsey Global Institute yang memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia paling stabil di dunia. "Dunia optimistis melihat Indonesia ke depan, ayo bergerak wujudkan itu," cuit Tsamara.
Menurut McKinsey, 2030 Indonesia akan jadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia. Dunia optimis melihat Indonesia ke depan. Ayo kita bergerak wujudkan itu!
— Tsamara Amany Alatas (@TsamaraDKI) March 25, 2018
Tapi kok Pak Fadli justru menyamakan Indonesia dg Uni Soviet? ???? https://t.co/jml2O1hqy0
Tsamara menyayangkan masih ada politikus Indonesia yang justru pesimistis dan menyamakannya dengan Uni Soviet. "Tapi kok Pak Fadli (Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon) justru menyamakan Indonesia dengan Uni Soviet," ujarnya.
Dalam akun Twitternya, Fadli Zon menyebut Uni Soviet bubar gara-gara Gorbachev lemah dan suka pencitraan.
Baca: NasDem tak Biarkan Indonesia Bubar
Fadli menyebut ada faktor internal dan eksternal yang melatari sebuah negara adidaya bubar. Jika berkaca dari Soviet, maka faktor internal tentu karena kepemimpinan Mikhael Gorbachev yang lemah.
"Jadi apa yang disampaikan Pak Prabowo sebuah peringatan, jangan sampai kita gagal, jangan sampai kita bubar. Kita harus membela RI dengan semua upaya. Jangan lengah, jangan terlalu percaya diri, jangan sampai terjadi disintegrasi sosial apalagi disintegrasi teritorial. NKRI harus kuat," kata Fadli.
Riset McKinsey Global Institute
Merujuk https://setkab.go.id, Chairman McKinsey Global Institute, Raoul Oberman, dalam presentasi di acara "Penyatuan Visi Bersama Menuju Indonesia Maju 2030' ada lima indikasi yang mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara dengan ekonomi nomor tujuh di dunia.
Pertama, tingkat ekonomi Indonesia dinilai paling stabil di dunia. Kedua, sekitar 90 persen pertumbuhan ekonomi nasional berasal dari wilayah di luar Jawa. Jadi, pertumbuhan ekonomi bukan hanya terjadi di Jawa atau Jakarta.
Ketiga, sekitar 11 persen ekspor komoditas berasal dari sektor nonmigas. Ini membantah mitos bahwa model pertumbuhan dalam negeri didominasi ekspor.
Keempat, pemakaian sumber daya sudah berkurang hingga 7 persen. Ini juga membantah bahwa sumber daya adalah penopang utama perekonomian.
Kelima, sekitar 60 persen pertumbuhan ekonomi ditopang oleh peningkatan produktivitas. Ini juga membantah bahwa pertumbuhan ekonomi hanya dari pertumbuhan angkatan kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id