Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany

Indonesia Disebut Jadi Kekuatan 7 Dunia di 2030

26 Maret 2018 08:24
Jakarta: Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany menyebut Indonesia akan mejadi negara dengan kekuatan terbesar ke-7 di dunia pada 2030. Hal itu dicuitkan Tsamara melalui akun Twitternya @TsamaraDKI.
 
Dalam twitnya, Tsamara merujuk hasil lembaga riset internasional, McKinsey Global Institute yang memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia paling stabil di dunia. "Dunia optimistis melihat Indonesia ke depan, ayo bergerak wujudkan itu," cuit Tsamara.
 


Tsamara menyayangkan masih ada politikus Indonesia yang justru pesimistis dan menyamakannya dengan Uni Soviet. "Tapi kok Pak Fadli (Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon) justru menyamakan Indonesia dengan Uni Soviet," ujarnya.
 
Dalam akun Twitternya, Fadli Zon menyebut Uni Soviet bubar gara-gara Gorbachev lemah dan suka pencitraan.
 
Baca: NasDem tak Biarkan Indonesia Bubar
 
Fadli menyebut ada faktor internal dan eksternal yang melatari sebuah negara adidaya bubar. Jika berkaca dari Soviet, maka faktor internal tentu karena kepemimpinan Mikhael Gorbachev yang lemah.
 
"Jadi apa yang disampaikan Pak Prabowo sebuah peringatan, jangan sampai kita gagal, jangan sampai kita bubar. Kita harus membela RI dengan semua upaya. Jangan lengah, jangan terlalu percaya diri, jangan sampai terjadi disintegrasi sosial apalagi disintegrasi teritorial. NKRI harus kuat," kata Fadli.
 
Riset McKinsey Global Institute
 
Merujuk https://setkab.go.id, Chairman  McKinsey Global Institute, Raoul Oberman, dalam presentasi di acara "Penyatuan Visi Bersama Menuju Indonesia Maju 2030' ada lima indikasi yang mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara dengan ekonomi nomor tujuh di dunia.
 
Pertama, tingkat ekonomi Indonesia dinilai paling stabil di dunia. Kedua, sekitar 90 persen pertumbuhan ekonomi nasional berasal dari wilayah di luar Jawa. Jadi, pertumbuhan ekonomi bukan hanya terjadi di Jawa atau Jakarta.
 
Ketiga, sekitar 11 persen ekspor komoditas berasal dari sektor nonmigas. Ini membantah mitos bahwa model pertumbuhan dalam negeri didominasi ekspor.
 
Keempat, pemakaian sumber daya sudah berkurang hingga 7 persen. Ini juga membantah bahwa sumber daya adalah penopang utama perekonomian.
 
Kelima, sekitar 60 persen pertumbuhan ekonomi ditopang oleh peningkatan produktivitas. Ini juga membantah bahwa pertumbuhan ekonomi hanya dari pertumbuhan angkatan kerja.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan