medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan mengatakan, penguatan Lembaga Telik Sandi sangat diperlukan untuk memperkokoh sistem intelijen negara. Penguatan tersebut membutuhkan penambahan anggaran dari pemerintah.
"karena semua kegiatan operasi intelijen membutuhkan anggaran, saya berharap anggaran intelijen ke depan bisa ditingkatkan," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Baca: Dilantik Jadi Kepala BIN, Budi Gunawan Cium Tangan Megawati
Budi menjelaskan, salah satu contoh penguatan BIN ialah dengan menambah jumlah personel. Saat ini keanggotaan BIN belum mencapai 50 persen. Jumlah tersebut tak seimbang dengan meningkatnya operasi keamanan nasional. Terlebih jelang Pilkada DKI.
"Tentu ada beberapa strategi, tentu semua harus mempunyai jaringan yang ditingkatkan. Jaringan maupun akses ya sambil nanti menunggu penambahan personel. Sesuai perkembangan zaman, operasi intelijen untuk keamanan nasional meningkat," jelas mantan Wakapolri tersebut.
Baca: Wejangan Kalla untuk Budi Gunawan
Budi Gunawan juga mencermati perkembangan RUU terorisme. Juga perluasan kerja sama dengan negara lain untuk mengurangi kasus penyanderaan di wilayah perbatasan.
"Ada beberapa perluasaan yang kita harapkan dapat mensinergikan kekuatan kita memerangi terorisme. Kita akan evaluasi, kan sudah ada agreement antar panglima TNI. Kita akan lihat kerjasama intelijen Indonesia dan filipina," pungkas Budi.
Baca: Sutiyoso Legowo BG jadi KaBIN
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan mengatakan, penguatan Lembaga Telik Sandi sangat diperlukan untuk memperkokoh sistem intelijen negara. Penguatan tersebut membutuhkan penambahan anggaran dari pemerintah.
"karena semua kegiatan operasi intelijen membutuhkan anggaran, saya berharap anggaran intelijen ke depan bisa ditingkatkan," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Baca:
Dilantik Jadi Kepala BIN, Budi Gunawan Cium Tangan Megawati
Budi menjelaskan, salah satu contoh penguatan BIN ialah dengan menambah jumlah personel. Saat ini keanggotaan BIN belum mencapai 50 persen. Jumlah tersebut tak seimbang dengan meningkatnya operasi keamanan nasional. Terlebih jelang Pilkada DKI.
"Tentu ada beberapa strategi, tentu semua harus mempunyai jaringan yang ditingkatkan. Jaringan maupun akses ya sambil nanti menunggu penambahan personel. Sesuai perkembangan zaman, operasi intelijen untuk keamanan nasional meningkat," jelas mantan Wakapolri tersebut.
Baca:
Wejangan Kalla untuk Budi Gunawan
Budi Gunawan juga mencermati perkembangan RUU terorisme. Juga perluasan kerja sama dengan negara lain untuk mengurangi kasus penyanderaan di wilayah perbatasan.
"Ada beberapa perluasaan yang kita harapkan dapat mensinergikan kekuatan kita memerangi terorisme. Kita akan evaluasi, kan sudah ada agreement antar panglima TNI. Kita akan lihat kerjasama intelijen Indonesia dan filipina," pungkas Budi.
Baca:
Sutiyoso Legowo BG jadi KaBIN Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)