Perludem: Media Jadi Trigger Pengawasan Pemilu

Jakarta: Anggota Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, media memiliki peran penting dalam berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu). Salah satunya sebagai pemantik masyarakat terhadapnya kecurangan maupun manipulasi dalam Pemilu. “Media akan menjadi trigger terhadap pengawalan dalam adanya potensi terjadinya kecurangan atau manipulasi,” kata Titi dalam tayangan Metro TV, Jumat, 28 Oktober 2022. Titi mengatakan media yang bebas merupakan salah satu instrumen demokrasi. Meski masyarakat saat ini telah aktif dalam melakukan pengawasan Pemilu, tetapi ada beberapa hal yang perlu didorong oleh media. “Media dengan independensinya dan kemerdekaan persnya, mereka bisa menjadi motor untuk mengungkap kasus-kasus yang bisa jadi itu tidak bisa diungkap oleh publik kebanyakan," tutur Titi. Baca juga: Sumpah Pemuda, Begini Alur Bahasa Indonesia Persatukan Bangsa Menurut Titi media memiliki dua peran dalam berlangsungnya Pemilu, yang pertama memberikan literasi, dan yang kedua memastikan proses Pemilu berjalan sesuai dengan UU yang berlaku. “Karena media mengakselerasi  kepentingan publik untuk mendapatkan pemilu yang demokratis Luber Jurdil melalui kemerdekaan pers,” ungkapannya. Sebagai upaya Media Group Network (MGN) mendorong Pemilu 2024 yang jujur dan adil, pada hari ini, 28 Oktober 2022, MGN mengikat kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Gedung KPU, Jakarta. (Imanuel Rymaldi Matatula)