Presiden Joko Widodo di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dok. Tangkapan Layar
Presiden Joko Widodo di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dok. Tangkapan Layar

Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan, Presiden: Semua Harus Dievaluasi Total

MetroTV • 05 Oktober 2022 15:24
Malang: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk melakukan evaluasi total terhadap penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia. Baik dari segi waktu hingga keamanannya.
 
"Saya kira kita perlu evaluasi total, manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen keamanan, semuanya harus dievaluasi total," tegas Jokowi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu, 5 Oktober 2022.
 
Jokowi tak ingin tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022, terulang. Dia juga sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaudit total seluruh stadion di Indonesia, seperti bagaimana posisi pintu gerbang, posisi pagar, dan sebagainya.

Dia menilai audit ini penting. Sehingga, keamanan penonton terjamin. "Keselamatan suporter itu yang kita utamakan," tegas dia.
 

Baca: Presiden Beberkan Problem di Stadion Kanjuruhan: Pintu Terkunci Hingga Tangga yang Curam


Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pecah usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Dalam pertandingan ini, Arema kalah dengan skor 3-2 dari Persebaya Surabaya.
 
Insiden bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut. Tak beberapa lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.
 
Mereka mendatangi para pemain. Beberapa ada yang melayangkan protes hingga memeluk pemain. Polisi lantas menghadang para suporter itu. Pihak keamanan juga menggiring para pemain masuk ke ruang ganti.
 
Kemudian, polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan. Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
 
Berdasarkan data terbaru, 131 orang meninggal dunia buntut insiden maut itu. Lalu, 29 orang luka berat, luka sedang 30 orang, dan luka ringan 406 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan