medcom.id, Nusa Dua: Sidang pleno Kongres ke-IV Partai Amanat Nasional (PAN) berlangsung ricuh. Sidang sempat dihentikan sementara ketika seorang pendukung salah satu calon ketua umum PAN terluka akibat dilempar kursi.
Belum diketahui nama korban dan pelaku pelemparan kursi itu sebab sidang digelar secara tertutup. Korban mengalami luka di kepala akibat dilempar kursi.
Tak ingin kejadian serupa terulang, penyelenggara kongres pun memperketat pengamanan.
"Hatta (Hatta Rajasa) dan Zul (Zulkifli Hasan) sudah duduk bersama dan sepakat, peserta yang tidak terverifikasi tidak boleh berada dalam ruangan," ujar Ketua Steering Commite, Farhan Hamid dalam keterangan persnya di Media Center Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Ahad (1/3/2015).
Dalam rentetan kongres, pendukung Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa kerap bersorak di luar ruang rapat. Kedua kubu saling meneriakkan nama calon yang mereka dukung untuk membakar semangat. Kedua kubu dinilai memiliki dukungan yang sama besar.
Namun kericuhan justru pecah di ruang sidang pleno yang tengah membahas tata tertib persidangan. Baru beberapa jam sidang dibuka, pembahasan tata tertib ini diwarnai kericuhan lantaran ada perwakilan DPW yang dicoret sebagai peserta.
Tak terima namanya dianulir dari daftar peserta, beberapa perwakilan dari Sumatera Utara sempat beradu mulut dengan penyelenggara kongres. Kericuhan pun memanas hingga terjadi pelemparan kursi dan mengenai korban.
Korban, diduga pendukung Zulkifli Hasan dari DPW Sumatera Utara, itu langsung ditangani tim medis.
medcom.id, Nusa Dua: Sidang pleno Kongres ke-IV Partai Amanat Nasional (PAN) berlangsung ricuh. Sidang sempat dihentikan sementara ketika seorang pendukung salah satu calon ketua umum PAN terluka akibat dilempar kursi.
Belum diketahui nama korban dan pelaku pelemparan kursi itu sebab sidang digelar secara tertutup. Korban mengalami luka di kepala akibat dilempar kursi.
Tak ingin kejadian serupa terulang, penyelenggara kongres pun memperketat pengamanan.
"Hatta (Hatta Rajasa) dan Zul (Zulkifli Hasan) sudah duduk bersama dan sepakat, peserta yang tidak terverifikasi tidak boleh berada dalam ruangan," ujar Ketua Steering Commite, Farhan Hamid dalam keterangan persnya di Media Center Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Ahad (1/3/2015).
Dalam rentetan kongres, pendukung Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa kerap bersorak di luar ruang rapat. Kedua kubu saling meneriakkan nama calon yang mereka dukung untuk membakar semangat. Kedua kubu dinilai memiliki dukungan yang sama besar.
Namun kericuhan justru pecah di ruang sidang pleno yang tengah membahas tata tertib persidangan. Baru beberapa jam sidang dibuka, pembahasan tata tertib ini diwarnai kericuhan lantaran ada perwakilan DPW yang dicoret sebagai peserta.
Tak terima namanya dianulir dari daftar peserta, beberapa perwakilan dari Sumatera Utara sempat beradu mulut dengan penyelenggara kongres. Kericuhan pun memanas hingga terjadi pelemparan kursi dan mengenai korban.
Korban, diduga pendukung Zulkifli Hasan dari DPW Sumatera Utara, itu langsung ditangani tim medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)