Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari. Foto: Antara/Wahyu Putro A
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari. Foto: Antara/Wahyu Putro A

​Eva: Menteri dari Profesional tak Selamanya Bersih

Hardiat Dani Satria • 12 Februari 2015 01:52
medcom.id, Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari tidak menyukai adanya dikotomi antara menteri parpol dan menteri profesional. Ia menilai, tidak semua yang dari parpol tidak bersih dan dari profesional bersih.
 
"Ini enggak fair dan enggak bener mindset ini. Jadi saya berharap ini jangan diteruskan. Kinerja (menteri dinilai) orang per orang, dan terlepas dari stigma ini dari parpol, ini dari profesional. Kalau di parpol otomatis korup, itu enggak bener," kata Eva saat konferensi pers 100 Hari Kabiner Kerja, di WarunKomando, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015).
 
Menurut dia, di kabinet yang berisikan orang-orang profesional pun ada yang melakukan korupsi. Eva juga bisa menunjukkan siapa saja para politikus yang bersih dan kapabel. "Jadi saya merasa setop dengan stigmatisasi profesional vs parpol," ujar Eva.

Eva pun menduga di dalam Kabinet Kerja ada banyak menteri yang memiliki banyak kasus. Akan tetapi mereka pada akhirnya lolos menjadi menteri. Nama Eva juga sempat masuk dalam bursa menteri namun gagal terpilih. Ia hakul yakin, gagalnya dirinya lolos bukan karena sebuah kasus.
 
"Saya ini kan sial aja enggak dapat endorsment dari ketua parpol. Tapi kalau dilihat di KPK, apa saya ada stabilo kuning? Enggak ada!," imbuh Eva.
 
Ia menambahkan, kebijakan yang menentukan suatu kader layak tidaknya menjadi menteri merupakan atas usulan internal parpol. "Karena itu, policy internal parpol yang di-endorse adalah bukan saya, bukan Ara, bukan Pak TB Hasanuddin yang enggak punya kasus," pungkas Eva.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan