Jakarta: Masa sidang IV tahun 2017-2018 telah berakhir. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) kembali ke daerah masing-masing menyerap aspirasi masyarakat.
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono pun memberikan pesan kepada seluruh anggota untuk menyikapi berbagai kondisi di masyarakat. "Kami meminta agar seluruh Anggota DPD RI lebih memberi perhatian terhadap gejolak sosial yang semakin meningkat jelang tahun politik," kata Nono, di ruang rapat Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen, Senayan, Senin, 23 April 2018.
Berbagai kondisi yang dimaksud, yaitu Pilkada. Senator asal Provinsi Maluku itu meminta agar seluruh anggota DPD RI dapat bersinergi untuk melancarkan pesta demokrasi tingkat daerah tersebut.
Selain Pilkada, Nono juga menyampaikan agar komeganya untuk memantau kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Stabilitas harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat daerah menjadi prioritas yang perlu dijaga.
"DPD RI mengapresiasi langkah Pemerintah dalam kurun waktu 2 tahun terakhir yang cukup mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan menjelang ramadhan," ungkap dia.
Nono juga mengapresiasi langkah Pemerintah menambah waktu cuti lebaran. Diharapkan, kebijakan tersebut dapat dimanfaatkan pemerintah daerah dalam meningkatkan perputaran ekonomi di daerah.
Nono juga meminta kepada seluruh anggota DPD RI untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur vital di daerah. Jangan sampai, hal itu kembali terulang dimasa akan datang.
"Perlu juga menjadi koreksi daerah agar hal tersebut tidak menggangu produktifitas ekonomi daerah dalam meningkatkan daya akses serta daya saing masyarakat daerah," sebut dia.
Terakhir, Nono menghimbau kepada seluruh Anggota DPD RI agar memberi perhatian terhadap dampak peraturan Pemerintah terkait tenaga kerja asing (TKA). DPD RI tentunya berharap peraturan Pemerintah tersebut harus berpihak kepada tenaga kerja dalam negeri.
"Dan penggunaan TKA tersebut dapat dimaksimalkan sebagai bagian proses transfer pengetahuan. Karena tidak dapat dipungkiri, dengan semakin gencarnya pembangunan yang dilakukan, hal tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai emerging market bagi tenaga kerja luar negeri," ujar dia.
Jakarta: Masa sidang IV tahun 2017-2018 telah berakhir. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) kembali ke daerah masing-masing menyerap aspirasi masyarakat.
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono pun memberikan pesan kepada seluruh anggota untuk menyikapi berbagai kondisi di masyarakat. "Kami meminta agar seluruh Anggota DPD RI lebih memberi perhatian terhadap gejolak sosial yang semakin meningkat jelang tahun politik," kata Nono, di ruang rapat Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen, Senayan, Senin, 23 April 2018.
Berbagai kondisi yang dimaksud, yaitu Pilkada. Senator asal Provinsi Maluku itu meminta agar seluruh anggota DPD RI dapat bersinergi untuk melancarkan pesta demokrasi tingkat daerah tersebut.
Selain Pilkada, Nono juga menyampaikan agar komeganya untuk memantau kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Stabilitas harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat daerah menjadi prioritas yang perlu dijaga.
"DPD RI mengapresiasi langkah Pemerintah dalam kurun waktu 2 tahun terakhir yang cukup mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan menjelang ramadhan," ungkap dia.
Nono juga mengapresiasi langkah Pemerintah menambah waktu cuti lebaran. Diharapkan, kebijakan tersebut dapat dimanfaatkan pemerintah daerah dalam meningkatkan perputaran ekonomi di daerah.
Nono juga meminta kepada seluruh anggota DPD RI untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur vital di daerah. Jangan sampai, hal itu kembali terulang dimasa akan datang.
"Perlu juga menjadi koreksi daerah agar hal tersebut tidak menggangu produktifitas ekonomi daerah dalam meningkatkan daya akses serta daya saing masyarakat daerah," sebut dia.
Terakhir, Nono menghimbau kepada seluruh Anggota DPD RI agar memberi perhatian terhadap dampak peraturan Pemerintah terkait tenaga kerja asing (TKA). DPD RI tentunya berharap peraturan Pemerintah tersebut harus berpihak kepada tenaga kerja dalam negeri.
"Dan penggunaan TKA tersebut dapat dimaksimalkan sebagai bagian proses transfer pengetahuan. Karena tidak dapat dipungkiri, dengan semakin gencarnya pembangunan yang dilakukan, hal tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai
emerging market bagi tenaga kerja luar negeri," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)