Batang: Nama Yoyok Riyo Sudibyo ada di antara daftar nama calon menteri versi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sang pemilik nama yang adalah Bupati Batang 2012-2017, mengaku tidak mengetahuinya karena belum pernah berkomunikasi mengenai hal tersebut dengan PSI.
"Saya kenal beberapa petingginya. Dulu, saya pernah diundang bicara di acara PSI waktu masih jadi bupati. Kalau soal kabinet-kabinetan, saya tidak pernah tahu. Saya sedang sibuk ngurus dagangan sekarang," kata alumni Akademi Militer tersebut, Rabu (28/03)
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, penerima Bung Hatta Anticorruption Award 2015 itu mengapresiasi atas kepercayaan berbagai pihak. Namun, dia menilai tawaran gagasan jauh lebih penting.
"Bagi saya, presiden, wapres, sampai menteri harus punya nilai dan tawaran gagasan. Mau siapapun itu selama peduli sama orang kecil, protransparansi, kesejahteraan, dan sebagainya, pasti layak. Sekarang, gagasan yang paling konkret apa? Di situ, kita lebih banyak dialog dulu, jangan buru-buru nyebut nama, dan mempelajari secara mendalam track record-nya," tambahnya.
Mantan Kasubdit BIN itu menilai pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla perlu banyak dukungan konseptual. Yoyok menyayangkan terlalu banyak perdebatan yang tidak substantif di ruang publik.
"Kita bisa lihat sendiri apa yang terjadi di media sosial. Kalau semuanya ingin Indonesia lebih baik, harusnya pendukung pemerintahan tidak marah kalau dikritik. Yang tidak dukung, juga harus memberi pandangan yang masuk akal. Saya kira pemerintah selalu butuh masukan konseptual," tambah Yoyok.
Yoyok mengaku sempat memaparkan sejumlah konsep ke Presiden Joko Widodo saat diundang ke Istana Negara. Dia berharap politik anak muda membahas gagasan secara lebih mendalam.
"Ketika jadi bupati, saya pernah memaparkan beberapa konsep kepada Pak Presiden. Intinya, semua (konsep) yang bagus dan teruji di daerah dirangkum, lalu dijadikan panduan bersama. Tentunya dengan memperhatikan konteks dan kebutuhan lokal. Bapak Presiden sudah pernah jadi wali kota, gubernur, sampai Presiden. Pasti tahu suka-dukanya. Saya berharap jelang pemilu ini anak muda lebih banyak bicara gagasan, dari pada saling puji atau saling maki, dukung si ini dan si itu," tutup dia.
PSI adalah parpol yang baru dideklarasikan pada 16 November 2014. Beberapa waktu lalu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni memaparkan 12 nama calon wapres dan sejumlah nama sebagai kandidat menteri.
Batang: Nama Yoyok Riyo Sudibyo ada di antara daftar nama calon menteri versi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sang pemilik nama yang adalah Bupati Batang 2012-2017, mengaku tidak mengetahuinya karena belum pernah berkomunikasi mengenai hal tersebut dengan PSI.
"Saya kenal beberapa petingginya. Dulu, saya pernah diundang bicara di acara PSI waktu masih jadi bupati. Kalau soal kabinet-kabinetan, saya tidak pernah tahu. Saya sedang sibuk ngurus dagangan sekarang," kata alumni Akademi Militer tersebut, Rabu (28/03)
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, penerima Bung Hatta Anticorruption Award 2015 itu mengapresiasi atas kepercayaan berbagai pihak. Namun, dia menilai tawaran gagasan jauh lebih penting.
"Bagi saya, presiden, wapres, sampai menteri harus punya nilai dan tawaran gagasan. Mau siapapun itu selama peduli sama orang kecil, protransparansi, kesejahteraan, dan sebagainya, pasti layak. Sekarang, gagasan yang paling konkret apa? Di situ, kita lebih banyak dialog dulu, jangan buru-buru nyebut nama, dan mempelajari secara mendalam track record-nya," tambahnya.
Mantan Kasubdit BIN itu menilai pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla perlu banyak dukungan konseptual. Yoyok menyayangkan terlalu banyak perdebatan yang tidak substantif di ruang publik.
"Kita bisa lihat sendiri apa yang terjadi di media sosial. Kalau semuanya ingin Indonesia lebih baik, harusnya pendukung pemerintahan tidak marah kalau dikritik. Yang tidak dukung, juga harus memberi pandangan yang masuk akal. Saya kira pemerintah selalu butuh masukan konseptual," tambah Yoyok.
Yoyok mengaku sempat memaparkan sejumlah konsep ke Presiden Joko Widodo saat diundang ke Istana Negara. Dia berharap politik anak muda membahas gagasan secara lebih mendalam.
"Ketika jadi bupati, saya pernah memaparkan beberapa konsep kepada Pak Presiden. Intinya, semua (konsep) yang bagus dan teruji di daerah dirangkum, lalu dijadikan panduan bersama. Tentunya dengan memperhatikan konteks dan kebutuhan lokal. Bapak Presiden sudah pernah jadi wali kota, gubernur, sampai Presiden. Pasti tahu suka-dukanya. Saya berharap jelang pemilu ini anak muda lebih banyak bicara gagasan, dari pada saling puji atau saling maki, dukung si ini dan si itu," tutup dia.
PSI adalah parpol yang baru dideklarasikan pada 16 November 2014. Beberapa waktu lalu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni memaparkan 12 nama calon wapres dan sejumlah nama sebagai kandidat menteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)