Jakarta: Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya membuka layanan pengaduan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Masalah seleksi CPNS dapat disampaikan melalui aplikasi WhatsApp dan media sosial.
"Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya memandang penyelenggaraan penerimaan CPNS sebagai fenomena yang memerlukan pengawasan khusus," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho di Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Menurut dia, pengawasan dijalankan demi menjamin terlaksananya seleksi penerimaan CPNS secara transparan, adil, serta dapat dipertanggungjawabkan. Pendaftaran CPNS dimulai Senin, 11 November 2019, hingga Senin, 25 November 2019.
"Seperti tahun sebelumnya, kami akan membentuk tim khusus dalam rangka pengawasan proses seleksi CPNS ini," jelas dia.
Pengawasan, jelas dia, dijalankan sejak tahap seleksi administrasi hingga tahap pemberkasan CPNS. Ombudsman ingin laporan yang masuk dapat segera ditindaklanjuti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, maupun pihaknya sendiri.
Dia mencontohkan pada 2018, pihaknya menemukan malaadministrasi BKD DKI Jakarta dalam mengkaji kualifikasi pendidikan formasi jabatan sanitarian ahli pertama. Sejumlah peserta yang kualifikasi pendidikan sebenarnya D-IV kesehatan lingkungan diloloskan ke tahap seleksi administrasi hingga seleksi kompetensi bidang.
Di tahap pemberkasan, peserta lulusan D-IV dinyatakan tidak memenuhi syarat karena kualifikasi pendidikan dibutuhkan adalah strata pertama (S-1). Setelah mendapati temuan itu, Ombudsman Jakarta Raya menyampaikan beberapa koreksi kepada BKD.
"Dan pada seleksi CPNS tahun ini BKD Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan perubahan sesuai saran yang kami sampaikan," kata Teguh.
Teguh menjelaskan layanan pengaduan saluran telepon dibuka mulai Selasa, 19 November 2019. Masyarakat diharap bisa memanfaatkan layanan tersebut.
Layanan aduan saluran telepon (hotline) khusus seleksi CPNS 2019 dibuka melalui WhatsApp di nomor 0812-8456-7549. Selain itu, laporan bisa disampaikan melalui akun Instagram @ombudsman.jkr maupun Twitter @ombudsman_JKR.
Jakarta: Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya membuka layanan pengaduan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Masalah seleksi CPNS dapat disampaikan melalui aplikasi
WhatsApp dan media sosial.
"Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya memandang penyelenggaraan penerimaan CPNS sebagai fenomena yang memerlukan pengawasan khusus," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho di Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Menurut dia, pengawasan dijalankan demi menjamin terlaksananya seleksi penerimaan CPNS secara transparan, adil, serta dapat dipertanggungjawabkan. Pendaftaran CPNS dimulai Senin, 11 November 2019, hingga Senin, 25 November 2019.
"Seperti tahun sebelumnya, kami akan membentuk tim khusus dalam rangka pengawasan proses seleksi CPNS ini," jelas dia.
Pengawasan, jelas dia, dijalankan sejak tahap seleksi administrasi hingga tahap pemberkasan CPNS. Ombudsman ingin laporan yang masuk dapat segera ditindaklanjuti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, maupun pihaknya sendiri.
Dia mencontohkan pada 2018, pihaknya menemukan malaadministrasi BKD DKI Jakarta dalam mengkaji kualifikasi pendidikan formasi jabatan sanitarian ahli pertama. Sejumlah peserta yang kualifikasi pendidikan sebenarnya D-IV kesehatan lingkungan diloloskan ke tahap seleksi administrasi hingga seleksi kompetensi bidang.
Di tahap pemberkasan, peserta lulusan D-IV dinyatakan tidak memenuhi syarat karena kualifikasi pendidikan dibutuhkan adalah strata pertama (S-1). Setelah mendapati temuan itu, Ombudsman Jakarta Raya menyampaikan beberapa koreksi kepada BKD.
"Dan pada seleksi
CPNS tahun ini BKD Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan perubahan sesuai saran yang kami sampaikan," kata Teguh.
Teguh menjelaskan layanan pengaduan saluran telepon dibuka mulai Selasa, 19 November 2019. Masyarakat diharap bisa memanfaatkan layanan tersebut.
Layanan aduan saluran telepon (
hotline) khusus seleksi CPNS 2019 dibuka melalui
WhatsApp di nomor
0812-8456-7549. Selain itu, laporan bisa disampaikan melalui akun Instagram
@ombudsman.jkr maupun Twitter
@ombudsman_JKR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
