Jakarta: Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengapresiasi kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla empat tahun terakhir. Karding menyebut prestasi Jokowi-JK paling kentara di bidang kesejahteraan sosial.
"Ukurannya, perlindungan sosial, pendidikan, dan kesehatan," kata Karding saat dihubungi, Minggu, 21 Oktober 2018.
Perlindungan sosial, kata dia, mengalami peningkatan anggaran dari tahun ke tahun. Hal ini menggambarkan prioritas Jokowi-JK mengentaskan kemiskinan.
Pada 2014 untuk perlindungan sosial dianggarkan Rp120,34 triliun, sementara pada 2018, meningkat menjadi Rp162,56 triliun.
Anggaran pendidikan juga ikut meningkat pada 2018 yakni Rp147,56 triliun, dibandingkan pada 2014 yakni Rp126,31 triliun. Terakhir anggaran kesehatan naik menjadi Rp65,01 triliun pada 2018, dibandingkan dengan anggaran pada 2014 yakni Rp49,38 triliun.
Ia menyebut Jokowi-JK secara khusus ingin melakukan pembangunan manusia. Sebab, tantangan global menuntut penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai penopang perekonomian.
(Baca juga: Rapor Empat Tahun Jokowi-JK di Bidang Infrastruktur)
"Sehingga kita harus memiliki dan menguatkan daya saing di bidang perekonomian, untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Karding.
Tak cuma itu, keduanya dinilai membangun ekonomi lewat sektor maritim. Para nelayan didukung penuh oleh bank mikro dan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Indonesia berhasil meminimalisir jumlah pelaut asing yang masuk. "Pemerintah juga memperbaiki kualitas investasi, dalam bentuk percepatan pembangunan infrastruktur, percepatan pelaksanaan pendidikan vokasi, agar alumni bisa langsung diserap dunia kerja," tandas Karding.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0KvqeXok" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengapresiasi kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla empat tahun terakhir. Karding menyebut prestasi Jokowi-JK paling kentara di bidang kesejahteraan sosial.
"Ukurannya, perlindungan sosial, pendidikan, dan kesehatan," kata Karding saat dihubungi, Minggu, 21 Oktober 2018.
Perlindungan sosial, kata dia, mengalami peningkatan anggaran dari tahun ke tahun. Hal ini menggambarkan prioritas Jokowi-JK mengentaskan kemiskinan.
Pada 2014 untuk perlindungan sosial dianggarkan Rp120,34 triliun, sementara pada 2018, meningkat menjadi Rp162,56 triliun.
Anggaran pendidikan juga ikut meningkat pada 2018 yakni Rp147,56 triliun, dibandingkan pada 2014 yakni Rp126,31 triliun. Terakhir anggaran kesehatan naik menjadi Rp65,01 triliun pada 2018, dibandingkan dengan anggaran pada 2014 yakni Rp49,38 triliun.
Ia menyebut Jokowi-JK secara khusus ingin melakukan pembangunan manusia. Sebab, tantangan global menuntut penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai penopang perekonomian.
(Baca juga:
Rapor Empat Tahun Jokowi-JK di Bidang Infrastruktur)
"Sehingga kita harus memiliki dan menguatkan daya saing di bidang perekonomian, untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Karding.
Tak cuma itu, keduanya dinilai membangun ekonomi lewat sektor maritim. Para nelayan didukung penuh oleh bank mikro dan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Indonesia berhasil meminimalisir jumlah pelaut asing yang masuk. "Pemerintah juga memperbaiki kualitas investasi, dalam bentuk percepatan pembangunan infrastruktur, percepatan pelaksanaan pendidikan vokasi, agar alumni bisa langsung diserap dunia kerja," tandas Karding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
