Kaesang Pangarep. Foto: Tangkapan layar YouTube Kaesang Pangarep.
Kaesang Pangarep. Foto: Tangkapan layar YouTube Kaesang Pangarep.

Beda dengan SBY, Jokowi Dinilai Berupaya Usung Penerus saat Masih Berkuasa

M Rodhi Aulia • 11 Juni 2023 10:17
Jakarta: Wacana pencalonan Kaesang Pangarep di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok 2024 mendatang dinilai sebagai upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan momentum untuk menanamkan pengaruh. Jokowi dinilai tidak ingin mengulangi "kesalahan" Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
 
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut Jokowi masih punya pengaruh karena masih berkuasa. Jokowi seperti belajar dari SBY yang kesulitan mengusung Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai penerus.
 
"Pak Jokowi juga tidak mau kehilangan momentum. Belajar dari peristiwa empirik Pak SBY ketika tidak lagi berkuasa. Memajukan AHY lebih sulit ketimbang ketika masih berkuasa," kata Pangi dalam program Headline News Metro TV yang diunggah di kanal YouTube, Minggu, 11 Juni 2023.

Pangi Syarwi Chaniago juga menilai ada hitung-hitungan strategis Depok dipilih. Jokowi pun dinilai percaya diri sehingga tetap siap menanamkan pengaruhnya melalui pencalonan Kaesang Pangarep tanpa dukungan awal dari PDI Perjuangan.
 
"Pak Jokowi ingin menanamkan pengaruhnya di Depok ini dan menunjukkan bahwa tanpa PDIP pun, beliau siap," ujar Pangi Syarwi Chaniago.
 
Baca juga: Kaesang Umumkan Siap Maju Pilkada Depok 2024

Seperti diketahui, Kaesang Pangarep menegaskan sudah mendapat restu dari keluarga intinya untuk bertarung di Pilwalkot Depok 2024. Kaesang Pangarep terlihat tidak memilih PDI Perjuangan sebagai partai pertama untuk bekerja sama dalam memuluskan wacana ini.
 
Justru ia menggandeng Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait wacana ini. Kaesang Pangarep menyuplai foto khusus kepada PSI untuk dijadikan objek dalam baliho yang beredar di Depok. 
 
Kemudian Kaesang Pangarep bertemu Ketua Umum PSI Giring Ganesha. Bahkan Kaesang Pangarep menggunakan kaos bertuliskan PSI.
 
Di sisi lain, Pangi Syarwi Chaniago menambahkan dukungan dari PSI tidak cukup. Ia menyoroti kemungkinan nasib Kaesang Pangarep dengan Ganjar Pranowo yang semula didukung PSI untuk bertarung di Pilpres 2024.
 
"Apakah nasibnya Mas Ganjar ini sama dengan Mas Kaesang. Jadi diusung lebih awal oleh PSI, tapi nanti di-take over, diakuisisi oleh PDIP. Hal sama dengan Mas Kaesang, diusung lebih awal oleh PSI dan efeknya besar, kemudian di ujung ada (tanda) kemenangan, di-take over PDIP," ungkap Pangi Syarwi Chaniago.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan