Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi - MI/ADAM DWI.
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi - MI/ADAM DWI.

Komunisme, Hantu Warisan Orde Baru

Lis Pratiwi • 04 Agustus 2017 06:45
medcom.id, Jakarta: Isu komunisme masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengatakan komunisme masih menjadi satu dari tiga besar kelompok yang paling dibenci masyarakat, termasuk oleh kelompok muslim sebagai mayoritas.
 
“Kami punya survei reguler terkait dengan intoleransi terhadap kelompok sosial politik dan kita menemukan satu temuan menarik, komunisme itu selalu berada di peringkat tiga besar kelompok yang dibenci oleh masyarakat secara umum,” kata dia dalam Prime Time News Metro TV, Kamis 3 Agustus 2017.
 
Burhanudin mengatakan, komunisme merupakan warisan dari propaganda rezim orde baru. Namun, anehnya kelompok yang tidak hidup di masa orde baru pun banyak yang percaya komunisme itu ada.

“Jadi saya menduga ini satu narasi yang terus menerus diciptakan dan direproduksi untuk kemudian dipakai. Sayangnya, oleh elit politik untuk saling menjatuhkan,” imbuh dia
 
Burhanudin berpendapat, komunisme adalah barang yang sebenarnya tidak ada kendati sering diperdebatkan. Baginya, komunisme ibarat hantu yang diciptakan kemudian direproduksi terus menerus dalam dunia politik Indonesia. 
 
Dia menyebut, ini sengaja diciptakan untuk membuat satu kesan bahwa partai atau orang yang dicitrakan dekat dengan komunis adalah barang haram yang harus dijauhi.
 
“Kalau kemudian orang-orang percaya hantu komunisme itu ada dan dianggap sebagai suatu fakta, meskipun secara faktual itu fiksi. Itu secara elektoral pasti punya dampak,” pungkas Burhanudin.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan