Ilustrasi penutupan Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 FKPPI di Jakarta. Dok. Istimewa
Ilustrasi penutupan Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 FKPPI di Jakarta. Dok. Istimewa

Pontjo Sutowo Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum FKPPI

Media Indonesia.com • 22 Desember 2021 15:24
Jakarta: Ponjto Sutowo kembali terpilih sebagai Ketua Umum Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) periode 2021-2026. Ketetapan ini berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 FKPPI di Jakarta pada 20-22 Desember.
 
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader Keluarga Besar (KB) FKPPI. Melalui Munas ke-10 ini, mereka telah memberikan kepercayaan kembali kepada saya sebagai Ketua Umum KB FKPPI untuk periode 2021-2026," kata Pontjo saat penutupan munas, Rabu, 22 Desember 2021.
 
Menurut Pontjo, sebuah kehormatan dapat kembali memimpin FKPPI yang kini berusia 43 tahun. Pontjo mengaku kini bertanggung jawab membesarkan FKPPI dalam bela negara, secara solid, mandiri, bersatu, dan berdaulat.

"Ini merupakan suatu kehormatan, noblesse oblige, kehormatan harus dibarengi dengan tanggung jawab," ujar dia.
 
Sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas), menurut Pontjo, FKPPI tidak pernah dan tidak diperbolehkan membuat kegaduhan atau meresahkan masyarakat. Sebaliknya, energi yang dimiliki kader FKPPI perlu digunakan untuk membela negara
 
"Kita bukan ormas dalam tanda petik yang membuat gaduh. Kita tidak perlu membuat gaduh. Kita tidak perlu ber-FKPPI kalau untuk premanisme. Kejagoan kita itu kita gunakan untuk bela negara," tutur dia.
 
Baca: Mahfud Harap FKPPI Tak Buat Gaduh
 
Pontjo menekankan FKPPI bertekad berada di garis terdepan menghadapi setiap ancaman yang akan membahayakan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Ancaman terhadap bangsa dan negara sekarang ini semakin kompleks," ujar Pontjo.
 
Tidak hanya itu, lanjut dia, FKPPI harus peka terhadap isu-isu dan tindakan-tindakan yang mengarah pada upaya adu domba antarmasyarakat. Isu dan tindakan seperti itu, menurut dia, dapat memicu perpecahan dan melemahkan persatuan bangsa yang majemuk.
 
"FKPPI harus siap dan mampu mengisi kekosongan peran yang sebelumnya dilakukan oleh sistem nasional dalam berkontribusi, tidak saja dalam mengisi pembangunan, tetapi juga dalam menjaga persatuan serta keutuhan NKRI," tegas dia.
 
Sementara itu, Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayjen Sapriadi, mengatakan munas merupakan kegiatan pembinaan dalam berorganisasi. Sapriadi berharap melalui Munas ke-X, FKPPI akan makin memperkokoh soliditas para kader dalam bela negara.
 
Sapriadi menyampaikan kehadiran FKPPI bagian dari keluarga besar TNI, dapat bersinergi dan terintegrasi dengan seluruh komponen bangsa. Terutama, dalam mempertahankan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
 
"Saya yakin FKPPI mampu merespons dan menyikapi serta membantu memberikan solusi terhadap kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini," kata Sapriadi.
 
Menteri Perindustrian sekaligus kader FKPPI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, serta Wakil Ketua Umum FKPPI, yaitu Indra Bambang Utoyo dan Dudhie Makmun Murod turut hadir dalam Munas ke-10 FKPPI ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan