Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang mencabut Pramuka dalam daftar ekstrakurikuler wajib. Hal ini dimuat dalam Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 yang dikeluarkan pada 25 Maret, Pramuka dikategorikan sebagai ekstrakurikuler pilihan atau tidak wajib.
Anggota Komisi X DPR Fraksi NasDem Moh Haerul Amri menyayangkan kebijakan tersebut. Haerul menilai pramuka memiliki banyak manfaat.
“Pramuka itu banyak sekali manfaatnya buat mendidik para siswa siswi bahkan juga para mahasiswa bukan hanya siswa,” kata Haerul Amri kepada wartawan, Selasa, 2 April 2024.
Menurut Haerul, Pramuka adalah tradisi dalam pendidikan Indonesia. Tradisi itu, kata dia, membentuk karakter para anak didik dalam memiliki jiwa keterampilan khusus.
“Nilai sosialnya sangat tinggi, ia membentuk karakter anak muda yang punya patriot terhadap bangsa dan negeri ini, juga kemandirian. Jadi, kemandirian, nilai sosial, patriotik dan punya karakter itu nilai-nilai dari pramuka,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Haerul menyatakan Fraksi Partai NasDem akan meminta penjelasan resmi dari Mendikbud Ristek Nadiem Makariem. Sehingga, dapat menjelaskan gamblang kebijakan tersebut.
“Kalau di Fraksi Insyaallah kita akan minta kejelasan apa yang dimaksud dari kebijakan Nadiem. Kita akan konfirmasi, tapi kalau dia tetap ya kita akan menolak kebijakan itu,” tegas Haerul Amri.
Fraksi NasDem, kata dia, tengah berikhtiar bagaimana anggaran Pramuka dapat lebih tinggi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang mencabut
Pramuka dalam daftar ekstrakurikuler wajib. Hal ini dimuat dalam Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 yang dikeluarkan pada 25 Maret, Pramuka dikategorikan sebagai ekstrakurikuler pilihan atau tidak wajib.
Anggota Komisi X
DPR Fraksi NasDem Moh Haerul Amri menyayangkan kebijakan tersebut. Haerul menilai pramuka memiliki banyak manfaat.
“Pramuka itu banyak sekali manfaatnya buat mendidik para siswa siswi bahkan juga para mahasiswa bukan hanya siswa,” kata Haerul Amri kepada wartawan, Selasa, 2 April 2024.
Menurut Haerul, Pramuka adalah tradisi dalam pendidikan Indonesia. Tradisi itu, kata dia, membentuk karakter para anak didik dalam memiliki jiwa keterampilan khusus.
“Nilai sosialnya sangat tinggi, ia membentuk karakter anak muda yang punya patriot terhadap bangsa dan negeri ini, juga kemandirian. Jadi, kemandirian, nilai sosial, patriotik dan punya karakter itu nilai-nilai dari pramuka,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Haerul menyatakan Fraksi Partai NasDem akan meminta penjelasan resmi dari Mendikbud Ristek Nadiem Makariem. Sehingga, dapat menjelaskan gamblang kebijakan tersebut.
“Kalau di Fraksi Insyaallah kita akan minta kejelasan apa yang dimaksud dari kebijakan Nadiem. Kita akan konfirmasi, tapi kalau dia tetap ya kita akan menolak kebijakan itu,” tegas Haerul Amri.
Fraksi NasDem, kata dia, tengah berikhtiar bagaimana anggaran Pramuka dapat lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)