Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti adanya gelombang kedua covid-19 usai libur Lebaran 2021. Banyak masyarakat yang nekat mudik meskipun sudah dilarang.
"Hati-hati gelombang kedua, (sebab) gelombang ketiga (sudah terjadi) di negara-negara tetangga, kita sudah juga mulai melonjak drastis," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.
Sebanyak 1,5 juta orang mudik ke kampung halaman dalam tenggang waktu 6-17 Mei 2021. Mobilitas masyarakat di tempat wisata pun meningkat hingga lebih dari 100 persen.
Namun, Kepala Negara berharap kasus aktif tak naik signifikan. Masyarakat diminta memperketat penerapan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan agar Indonesia tak mengalami lonjakan kasus, seperti India. Sementara itu, sejumlah negara tetangga sudah mengambil langkah berupa karantina total atau lockdown.
"Malaysia sudah lockdown sampai Juni. Singapura juga sudah lockdown sejak Mei dan semakin ketat pada minggu-minggu kemarin. Kita harus melihat tetangga," ucapnya.
Baca: Satu Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Reaktif Covid-19
Jokowi juga mewanti-wanti 15 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif covid-19. Provinsi itu ialah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
Kemudian, DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara. Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan juga mengalami kenaikan kasus aktif.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti adanya gelombang kedua
covid-19 usai libur Lebaran 2021. Banyak masyarakat yang nekat mudik meskipun sudah dilarang.
"Hati-hati gelombang kedua, (sebab) gelombang ketiga (sudah terjadi) di negara-negara tetangga, kita sudah juga mulai melonjak drastis," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.
Sebanyak 1,5 juta orang
mudik ke kampung halaman dalam tenggang waktu 6-17 Mei 2021. Mobilitas masyarakat di tempat wisata pun meningkat hingga lebih dari 100 persen.
Namun, Kepala Negara berharap kasus aktif tak naik signifikan. Masyarakat diminta memperketat penerapan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan agar Indonesia tak mengalami lonjakan kasus, seperti India. Sementara itu, sejumlah negara tetangga sudah mengambil langkah berupa karantina total atau
lockdown.
"Malaysia sudah
lockdown sampai Juni. Singapura juga sudah
lockdown sejak Mei dan semakin ketat pada minggu-minggu kemarin. Kita harus melihat tetangga," ucapnya.
Baca: Satu Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Reaktif Covid-19
Jokowi juga mewanti-wanti 15 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif covid-19. Provinsi itu ialah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
Kemudian, DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara. Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan juga mengalami kenaikan kasus aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)