Jakarta: Badan Legislasi (Baleg) DPR segera memulai pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker). DPR tidak memiliki target waktu karena pembahasan legislasi ini terdampak penyebaran virus korona (covid-19).
"Sesuai tatib (tata tertib) kan dua kali masa sidang. Tapi, karena covid-19 maka kami enggak ada target seperti itu," kata Ketua Baleg Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 April 2020.
Pembahasan omnibus law ini bakal diawali mendengar penjelasan dari pemerintah. Perubahan dan pendapat lain terkait omnibus law ini dikaji kembali.
Baca: RUU Cipta Kerja Ditetapkan Dibahas di Baleg
Baleg kemudian membentuk panitia kerja (panja) yang berisi 39 orang dari sembilan fraksi. Keterwakilan dalam panja dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah anggota Baleg.
Wakil Ketua Baleg Willy Aditya berjanji pihaknya akan terbuka dalam pembahasan RUU Ciptaker. Berbagai pihak akan diundang untuk menyampaikan masukan dalam pembahasan nanti.
"Kami dapat SMS (pesan singkat) dan lain yang terkait penolakan. Ini yang kita dialogkan. Baleg tidak kucing-kucingan, belajar dari masa lalu," kata Willy.
Baleg berjanji menjadi fasilitator yang baik. Sehingga, niat reformasi ekonomi yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terwujud tanpa harus merugikan kaum buruh.
"Ini harus sesuai dengan respon dari serikat pekerja," ujar dia.
Jakarta: Badan Legislasi (Baleg) DPR segera memulai pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker). DPR tidak memiliki target waktu karena pembahasan legislasi ini terdampak penyebaran virus korona (covid-19).
"Sesuai tatib (tata tertib) kan dua kali masa sidang. Tapi, karena covid-19 maka kami enggak ada target seperti itu," kata Ketua Baleg Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 April 2020.
Pembahasan
omnibus law ini bakal diawali mendengar penjelasan dari pemerintah. Perubahan dan pendapat lain terkait
omnibus law ini dikaji kembali.
Baca:
RUU Cipta Kerja Ditetapkan Dibahas di Baleg
Baleg kemudian membentuk panitia kerja (panja) yang berisi 39 orang dari sembilan fraksi. Keterwakilan dalam panja dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah anggota Baleg.
Wakil Ketua Baleg Willy Aditya berjanji pihaknya akan terbuka dalam pembahasan RUU Ciptaker. Berbagai pihak akan diundang untuk menyampaikan masukan dalam pembahasan nanti.
"Kami dapat SMS (pesan singkat) dan lain yang terkait penolakan. Ini yang kita dialogkan. Baleg tidak kucing-kucingan, belajar dari masa lalu," kata Willy.
Baleg berjanji menjadi fasilitator yang baik. Sehingga, niat reformasi ekonomi yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terwujud tanpa harus merugikan kaum buruh.
"Ini harus sesuai dengan respon dari serikat pekerja," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)