Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan saat ini 2.040 kilometer (km) jalan tol telah terbangun. Kepala Negara menekankan pembangunan jalan tol untuk mempercepat mobilitas barang dan jasa.
"Meskipun awal-awal ini banyak yang menyampaikan apa gunanya infrastruktur? apa gunanya jalan tol? nah kalau neggak ada gunanya, negara-negara maju enggak ada yang bangun jalan tol," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan acara 1 Dekade Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore, 18 Juni 2023.
Presiden menjelaskann keberadaan jalan tol juga telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Terutama, bagi masyarakat yang kerap berpindah dari satu kota ke kota lain di Pulau Jawa.
"Dulu Jakarta-Semarang berapa jam? Bisa 10 jam 9 jam. Sekarang? 4-5 jam. Kalau ke Solo dulu saya biasanya 13 jam naik mobil. Sekarang 6 jam. Ngebut 5 jam agak biasa 6 jam," jelasnya.
Presiden menilai Indonesia akan kalah dengan negara lain yang telah memiliki kecepatan dalam pergerakan barang dan jasa. Sehingga, pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol menjadi pondasi bagi Indonesia menjadi negara maju.
"Kecepatan mobilitas barang dan jasa kita kalah, (maka) biaya logistik pasti kita kalah," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menyampaikan saat ini 2.040 kilometer (km) jalan tol telah terbangun. Kepala Negara menekankan pembangunan jalan tol untuk mempercepat mobilitas barang dan jasa.
"Meskipun awal-awal ini banyak yang menyampaikan apa gunanya infrastruktur? apa gunanya
jalan tol? nah kalau neggak ada gunanya, negara-negara maju enggak ada yang bangun jalan tol," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan acara 1 Dekade Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore, 18 Juni 2023.
Presiden menjelaskann keberadaan jalan tol juga telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Terutama, bagi masyarakat yang kerap berpindah dari satu kota ke kota lain di Pulau Jawa.
"Dulu Jakarta-Semarang berapa jam? Bisa 10 jam 9 jam. Sekarang? 4-5 jam. Kalau ke Solo dulu saya biasanya 13 jam naik mobil. Sekarang 6 jam. Ngebut 5 jam agak biasa 6 jam," jelasnya.
Presiden menilai Indonesia akan kalah dengan negara lain yang telah memiliki kecepatan dalam pergerakan barang dan jasa. Sehingga, pembangunan
infrastruktur, terutama jalan tol menjadi pondasi bagi Indonesia menjadi negara maju.
"Kecepatan mobilitas barang dan jasa kita kalah, (maka) biaya logistik pasti kita kalah," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
