medcom.id, Jakarta: Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tandingan yang rencananya dilaksanakan pada Sabtu (6/12/2014), akan persilahkan Ketua Umum Aburizal "Ical" Bakrie untuk datang. Selain itu, Tim Penyelamat Partai menilai Munas Golkar Jakarta bukanlah Munas tandingan, melainkan Munas yang konstitusional.
"Sudah jelas, pengurus kalo mau dateng silahkan. Undangan dalam proses, pada umumnya kita pake SMS. Insyaallah Ical akan dipanggil juga, tapi gak tau itu panitia," kata kader Golkar yang sudah dipecat, Nudirman Munir di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014) dini hari.
Nudirman menilai, kepengurusan Golkar di era Ical dianggapnya delusioner. Maka dari itu, Tim Penyelamat masih menunggu SK dari Menkum HAM untuk menentukan Munas siapa yang lebih demokratis.
"Kita lihat nanti siapa yang diarahkan oleh Menteri Hukum dan HAM. Kalau kita ada ancaman memecat, berarti kita gak ada bedanya dengan PSSI," imbuh Nudirman.
Nantinya, Nudirman berharap supaya Menkum HAM bisa mempertimbangkan barang bukti rekaman pembicaraan Nurdin Halid untuk memenangkan Ical. "Dia (Menkum HAM) bakal tau mana yang betul-betul demokratis bukan Munas dan mana yang rekayasa penuh," ujar Nudirman.
Nudirman menjelaskan, sampai saat ini ada tiga nama yang nantinya kuat akan mengajukan diri sebagai ketua umum di Munas Jakarta ini. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang.
Sampai saat ini, terpantau di Hotel Mercure Ancol tidak terlihat tanda-tanda akan diselenggarakannya Munas. Bahkan beberapa petugas staf hotel tidak tahu bakal ada acara Golkar di tempat tersebut.
medcom.id, Jakarta: Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tandingan yang rencananya dilaksanakan pada Sabtu (6/12/2014), akan persilahkan Ketua Umum Aburizal "Ical" Bakrie untuk datang. Selain itu, Tim Penyelamat Partai menilai Munas Golkar Jakarta bukanlah Munas tandingan, melainkan Munas yang konstitusional.
"Sudah jelas, pengurus kalo mau dateng silahkan. Undangan dalam proses, pada umumnya kita pake SMS.
Insyaallah Ical akan dipanggil juga, tapi
gak tau itu panitia," kata kader Golkar yang sudah dipecat, Nudirman Munir di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014) dini hari.
Nudirman menilai, kepengurusan Golkar di era Ical dianggapnya delusioner. Maka dari itu, Tim Penyelamat masih menunggu SK dari Menkum HAM untuk menentukan Munas siapa yang lebih demokratis.
"Kita lihat nanti siapa yang diarahkan oleh Menteri Hukum dan HAM. Kalau kita ada ancaman memecat, berarti kita
gak ada bedanya dengan PSSI," imbuh Nudirman.
Nantinya, Nudirman berharap supaya Menkum HAM bisa mempertimbangkan barang bukti rekaman pembicaraan Nurdin Halid untuk memenangkan Ical. "Dia (Menkum HAM) bakal tau mana yang betul-betul demokratis bukan Munas dan mana yang rekayasa penuh," ujar Nudirman.
Nudirman menjelaskan, sampai saat ini ada tiga nama yang nantinya kuat akan mengajukan diri sebagai ketua umum di Munas Jakarta ini. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang.
Sampai saat ini, terpantau di Hotel Mercure Ancol tidak terlihat tanda-tanda akan diselenggarakannya Munas. Bahkan beberapa petugas staf hotel tidak tahu bakal ada acara Golkar di tempat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)