medcom.id, Jakarta: : Panitia Khusus (Pansus) RUU MPR DPR DPD DPRD (MD3) terus melakukan pembahasan terkait penambahan enam kursi pimpinan MPR. Wakil Ketua Baleg dari Fraksi PAN Totok Daryanto mengaku partainya tidak pernah mengusulkan penambahan kursi pimpinan MPR.
"Kalau PAN kan tidak ada usulan begitu. Kalau PAN akan mengakomodir seluruh kebersamaan fraksi-fraksi," kata Totok di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin 22 Mei 2017.
Totok menyebut partainya siap mengakomodir keinginan fraksi lain supaya dalam dua tahun terakhir kepemimpinan Joko Widodo tidak ada lagi kegaduhan antara parlemen dan pemerintah.
Dia mengatakan kegaduhan, terjadi lantaran tidak ada kesepemahaman antara pemerintah dan parlemen. Meski tak menyebut pasti kegaduhan itu, PAN siap mengakomodir keinginan teman-teman fraksi.
"Pada dasarnya kita akan bersama-sama dengan seluruh fraksi menyepakati apa-apa yang mereka mau," tambah dia.
Tapi kata Totok yang paling penting adalah persetujuan dari masyarakat. Kalau masyarakat tak setuju maka tak bisa dilaksanakan.
Sekjen PPP Arsul Sani tak takut keputusan penambahan kursi pimpinan MPR bakal dipandang buruk oleh masyarakat. Sebab, meski DPR sudah berkinerja baik tetap saja digambarkan tidak baik. Arsul menegaskan, penambahan kursi pimpinan MPR tidak terlalu mempengaruhi jumlah anggaran yang digunakan. "Artinya itu bisa jadi tidak perlu menambah anggaran, hanya perlu menggeser saja," katanya.
Soal siapa yang pertama kali mengusulkan, Arsul tak menjawab tegas. Dia bilang, saat rapat RUU MD3, anggota yang hadir saling sahut menyahut lalu mencetuskan supaya pimpinan MPR ditambah enam.
"Kalau di Panja (Panitia kerja) itu kan sahut-sahutan, sudah enggak jelas lagi itu usul siapa. Itu jadi usul bersama lah," ujar Arsul.
medcom.id, Jakarta: : Panitia Khusus (Pansus) RUU MPR DPR DPD DPRD (MD3) terus melakukan pembahasan terkait penambahan enam kursi pimpinan MPR. Wakil Ketua Baleg dari Fraksi PAN Totok Daryanto mengaku partainya tidak pernah mengusulkan penambahan kursi pimpinan MPR.
"Kalau PAN kan tidak ada usulan begitu. Kalau PAN akan mengakomodir seluruh kebersamaan fraksi-fraksi," kata Totok di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin 22 Mei 2017.
Totok menyebut partainya siap mengakomodir keinginan fraksi lain supaya dalam dua tahun terakhir kepemimpinan Joko Widodo tidak ada lagi kegaduhan antara parlemen dan pemerintah.
Dia mengatakan kegaduhan, terjadi lantaran tidak ada kesepemahaman antara pemerintah dan parlemen. Meski tak menyebut pasti kegaduhan itu, PAN siap mengakomodir keinginan teman-teman fraksi.
"Pada dasarnya kita akan bersama-sama dengan seluruh fraksi menyepakati apa-apa yang mereka mau," tambah dia.
Tapi kata Totok yang paling penting adalah persetujuan dari masyarakat. Kalau masyarakat tak setuju maka tak bisa dilaksanakan.
Sekjen PPP Arsul Sani tak takut keputusan penambahan kursi pimpinan MPR bakal dipandang buruk oleh masyarakat. Sebab, meski DPR sudah berkinerja baik tetap saja digambarkan tidak baik. Arsul menegaskan, penambahan kursi pimpinan MPR tidak terlalu mempengaruhi jumlah anggaran yang digunakan. "Artinya itu bisa jadi tidak perlu menambah anggaran, hanya perlu menggeser saja," katanya.
Soal siapa yang pertama kali mengusulkan, Arsul tak menjawab tegas. Dia bilang, saat rapat RUU MD3, anggota yang hadir saling sahut menyahut lalu mencetuskan supaya pimpinan MPR ditambah enam.
"Kalau di Panja (Panitia kerja) itu kan sahut-sahutan, sudah enggak jelas lagi itu usul siapa. Itu jadi usul bersama lah," ujar Arsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)