Jakarta: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam salah satu dari 10 tokoh paling berpengaruh dalam survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerja sama dengan Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC). Andika Perkasa dinilai memiliki kinerja yang cukup baik sebagai Panglima TNI.
Peneliti LPI Febri Wahyuni Sabran mengatakan, Panglima TNI menjadi salah satu yang terbaik lebih disebabkan karena kinerjanya dalam mengangkat martabat dan citra TNI di tataran internasional secara mengagumkan. Andika dinilai berhasil membangun kerjasama militer secara elegan dan prospektif dengan negara-negara adidaya.
"Ini hal yang membanggakan. Di internal organisasi juga, Panglima berhasil menjaga keutuhan TNI meskipun ada penumpang gelap berusaha memecah belah TNI dari dalam dengan berbagai isu yang tidak benar," ujar Febri dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 17 September 2022.
Survei LPI dilakukan sejak 30 Agustus sampai 12 September 2022 terhadap kelas menengah intelektual, yang terdiri dari para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO dan aktivis/seniman di 34 provinsi. Survei ini bermaksud mengukur pandangan kelas menengah intelektual terhadap kinerja 45 pimpinan lembaga negara dan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju selama semester I-2022.
Lima hal yang diukur dalam survei ini adalah popularitas, pengaruh, kontroversial, keunikan, relevansi dan kontribusi pemikiran. Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah purpose sampling di mana subyek yang dituju sebagai sampel memiliki kriteria khusus seperti profesi dan bidang keilmuan dengan jumlah sampel sebayak 800 responden dengan margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Andika menduduki urutan kedua di bawah Kepala BIN Budi Gunawan. Selain itu ada Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menkopolkam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Pendiri LPI, sekaligus Analis Politik Senior, Boni Hargens, mengamini hasil survei tersebut. Menurut Boni, Panglima TNI layak diapresiasi kelas menengah intelektual di Indonesia sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam pemerintahan saat ini.
"Tidak hanya sektor keamanan tetapi juga dalam sektor penguatan demokrasi. Hal itu disebabkan karena promosi nilai-nilai demokrasi yang sukses dilakukan Panglima di kalangan internal TNI," ujar dia.
Selain itu, kata Boni, TNI semakin profesional di bawah kepemimpinan Jenderal Andika. Ia menilai, Andika sukses membawa TNI ke ranah internasional dengan pola komunikasi yang lebih elegan dan bermutu.
"Kita benar-benar dihargai dan dipandang sebagai partner yang handal oleh negara-negara lain dalam sektor keamanan. Ini prestasi dan harus kita beri dukungan dan penghargaan yang sepadan," jelas Boni.
Adapun dalam survei tersebut, 10 menteri/kepala lembaga negara paling berpengaruh di antaranya:
1. Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dengan skor 2,39
2. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan skor 2,38
3. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dengan skor 2,38
4. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dengan skor 2,38
5. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan skor 2,38
6. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan skor 2,35
7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan 2,35 skor
8. Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan skor 2,34
9. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dengan skor 2,33
10. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan skor 2,32
Jakarta:
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam salah satu dari 10 tokoh paling berpengaruh dalam
survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerja sama dengan Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC). Andika Perkasa dinilai memiliki kinerja yang cukup baik sebagai Panglima TNI.
Peneliti LPI Febri Wahyuni Sabran mengatakan, Panglima TNI menjadi salah satu yang terbaik lebih disebabkan karena kinerjanya dalam mengangkat martabat dan citra TNI di tataran internasional secara mengagumkan. Andika dinilai berhasil membangun kerjasama militer secara elegan dan prospektif dengan negara-negara adidaya.
"Ini hal yang membanggakan. Di internal organisasi juga, Panglima berhasil menjaga keutuhan TNI meskipun ada penumpang gelap berusaha memecah belah TNI dari dalam dengan berbagai isu yang tidak benar," ujar Febri dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 17 September 2022.
Survei LPI dilakukan sejak 30 Agustus sampai 12 September 2022 terhadap kelas menengah intelektual, yang terdiri dari para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO dan aktivis/seniman di 34 provinsi. Survei ini bermaksud mengukur pandangan kelas menengah intelektual terhadap kinerja 45 pimpinan lembaga negara dan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju selama semester I-2022.
Lima hal yang diukur dalam survei ini adalah popularitas, pengaruh, kontroversial, keunikan, relevansi dan kontribusi pemikiran. Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah
purpose sampling di mana subyek yang dituju sebagai sampel memiliki kriteria khusus seperti profesi dan bidang keilmuan dengan jumlah sampel sebayak 800 responden dengan
margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Andika menduduki urutan kedua di bawah Kepala BIN Budi Gunawan. Selain itu ada Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menkopolkam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Pendiri LPI, sekaligus Analis Politik Senior, Boni Hargens, mengamini hasil survei tersebut. Menurut Boni, Panglima TNI layak diapresiasi kelas menengah intelektual di Indonesia sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam pemerintahan saat ini.
"Tidak hanya sektor keamanan tetapi juga dalam sektor penguatan demokrasi. Hal itu disebabkan karena promosi nilai-nilai demokrasi yang sukses dilakukan Panglima di kalangan internal TNI," ujar dia.
Selain itu, kata Boni, TNI semakin profesional di bawah kepemimpinan Jenderal Andika. Ia menilai, Andika sukses membawa TNI ke ranah internasional dengan pola komunikasi yang lebih elegan dan bermutu.
"Kita benar-benar dihargai dan dipandang sebagai partner yang handal oleh negara-negara lain dalam sektor keamanan. Ini prestasi dan harus kita beri dukungan dan penghargaan yang sepadan," jelas Boni.
Adapun dalam survei tersebut, 10 menteri/kepala lembaga negara paling berpengaruh di antaranya:
1. Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dengan skor 2,39
2. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan skor 2,38
3. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dengan skor 2,38
4. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dengan skor 2,38
5. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan skor 2,38
6. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan skor 2,35
7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan 2,35 skor
8. Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan skor 2,34
9. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dengan skor 2,33
10. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan skor 2,32
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)