Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai organisasi kader dan perjuangan yang mencetak banyak para pejuang pemikir. Dia meminta GMNI meneruskan gagasan besar Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno).
"GMNI harus meneruskan api semangat dan gagasan-gagasan besar Bung Karno, dan menjadi Soekarno muda yang berjiwa kerakyatan, mengawal Pancasila, dan NKRI. Tetap tegak dan berdiri kokoh di atas kebinekaan," ujar Presiden dalam kegiatan Dies Natalis ke-68 GMNI melalui video, Rabu, 23 Maret 2022.
Selain berharap tetap menjaga kebinekaan, Presiden mengajak GMNI untuk menjadi lokomotif perubahan dan energi bangsa untuk mencapai cita-cita Trisakti Bung Karno. "Menjadi energi bangsa untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujar Presiden.
Program Kaderisasi
Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, menyampaikan pihaknya saat ini memiliki e-learning kaderisasi. Program itu diharapkan dapat menjawab tantangan kaderisasi untuk generasi digital native.
"Sebuah program pembelajaran elektronik yang dilengkapi oleh layanan self-service dan self-guided untuk menyampaikan konten kaderisasi dengan cepat dan mandiri," ujar dia.
Baca: Airlangga: 75 Tahun HMI Buktikan Jadi Kawah Candradimuka Tokoh Bangsa
Program e-learning akan menyajikan user interface yang mudah dan dapat menciptakan user experience. Sehingga proses kaderisasi menjadi proses yang menyenangkan tanpa mengurangi fokus pengguna (user).
Jakarta: Presiden
Joko Widodo menyebut Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai
organisasi kader dan perjuangan yang mencetak banyak para pejuang pemikir. Dia meminta GMNI meneruskan gagasan besar Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno).
"GMNI harus meneruskan api semangat dan gagasan-gagasan besar Bung Karno, dan menjadi Soekarno muda yang berjiwa kerakyatan, mengawal
Pancasila, dan NKRI. Tetap tegak dan berdiri kokoh di atas kebinekaan," ujar Presiden dalam kegiatan Dies Natalis ke-68 GMNI melalui video, Rabu, 23 Maret 2022.
Selain berharap tetap menjaga kebinekaan, Presiden mengajak GMNI untuk menjadi lokomotif perubahan dan energi bangsa untuk mencapai cita-cita Trisakti Bung Karno. "Menjadi energi bangsa untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujar Presiden.
Program Kaderisasi
Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, menyampaikan pihaknya saat ini memiliki
e-learning kaderisasi. Program itu diharapkan dapat menjawab tantangan kaderisasi untuk generasi digital native.
"Sebuah program pembelajaran elektronik yang dilengkapi oleh layanan
self-service dan
self-guided untuk menyampaikan konten kaderisasi dengan cepat dan mandiri," ujar dia.
Baca:
Airlangga: 75 Tahun HMI Buktikan Jadi Kawah Candradimuka Tokoh Bangsa
Program
e-learning akan menyajikan
user interface yang mudah dan dapat menciptakan
user experience. Sehingga proses kaderisasi menjadi proses yang menyenangkan tanpa mengurangi fokus pengguna (
user).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)