Jakarta: Presiden Joko Widodo dianggap telah memahami keinginan DPR untuk membangun fasilitas gedung baru. DPR telah berkirim surat ke Presiden agar pelaksanaan proyek bisa terealisasi.
"Menurut saya tidak terlalu penting kita bertemu dengan Presiden, karena kita sama-sama menjalankan tugas dengan baik," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.
DPR masih menantikan balasan resmi dari pemerintah ihwal surat yang isinya menanyakan pencairan anggaran proyek gedung baru tersebut. Proyek dengan pagu anggaran Rp601 miliar tinggal dibangun lantaran telah disepakai seluruh fraksi.
"Saya yakin dan percaya pemerintah memahami keinginan kami, sehingga kami tinggal menunggu surat jawaban dari Presiden," ujar Bamsoet.
Baca: DPR Ngeluh Dikambinghitamkan Pembangunan Gedung Baru
Bamsoet memahami sikap politik Presiden Jokowi yang enggan melonggarkan moratorium anggaran proyek gedung lembaga negara. Namun, Presiden Jokowi tetap diminta memberikan kebijaksanaan mengingat kondisi gedung DPR yang sempit serta menghadapi penambahan jumlah anggota di periode mendatang.
"Kami hanya menunggu presiden memberikan kebijaksanaan, karena ini bukan untuk kepentingan kami, tapi untuk anggota DPR yang akan datang, para penerus generasi kami," tutur Politikus Golkar ini.
Bamsoet memastikan DPR tak akan ikut campur urusan teknis pengerjaan proyek gedung. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa menunjuk kontraktor setelah kepastian anggaran bisa dicairkan.
"Kalau bicara soal proyek enggak ada urusannya dengan DPR. Yang pasti kita kekurangan gedung dan ruangan karena ada penambahan anggota DPR serta penambahan tenaga ahli," tandasnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ObzWa0lk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Presiden Joko Widodo dianggap telah memahami keinginan DPR untuk membangun fasilitas gedung baru. DPR telah berkirim surat ke Presiden agar pelaksanaan proyek bisa terealisasi.
"Menurut saya tidak terlalu penting kita bertemu dengan Presiden, karena kita sama-sama menjalankan tugas dengan baik," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.
DPR masih menantikan balasan resmi dari pemerintah ihwal surat yang isinya menanyakan pencairan anggaran proyek gedung baru tersebut. Proyek dengan pagu anggaran Rp601 miliar tinggal dibangun lantaran telah disepakai seluruh fraksi.
"Saya yakin dan percaya pemerintah memahami keinginan kami, sehingga kami tinggal menunggu surat jawaban dari Presiden," ujar Bamsoet.
Baca: DPR Ngeluh Dikambinghitamkan Pembangunan Gedung Baru
Bamsoet memahami sikap politik Presiden Jokowi yang enggan melonggarkan moratorium anggaran proyek gedung lembaga negara. Namun, Presiden Jokowi tetap diminta memberikan kebijaksanaan mengingat kondisi gedung DPR yang sempit serta menghadapi penambahan jumlah anggota di periode mendatang.
"Kami hanya menunggu presiden memberikan kebijaksanaan, karena ini bukan untuk kepentingan kami, tapi untuk anggota DPR yang akan datang, para penerus generasi kami," tutur Politikus Golkar ini.
Bamsoet memastikan DPR tak akan ikut campur urusan teknis pengerjaan proyek gedung. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa menunjuk kontraktor setelah kepastian anggaran bisa dicairkan.
"Kalau bicara soal proyek enggak ada urusannya dengan DPR. Yang pasti kita kekurangan gedung dan ruangan karena ada penambahan anggota DPR serta penambahan tenaga ahli," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
