Sabam Sirait terima tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo,--Foto: MTVN/ Desi Angriani
Sabam Sirait terima tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo,--Foto: MTVN/ Desi Angriani

Terima Penghargaan, Sabam: Ini Sebuah Beban

Desi Angriani • 13 Agustus 2015 14:06
medcom.id, Jakarta: Politikus senior Sabam Sirait menerima anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo. Bagi Sabam penghargaan adalah sebuah beban. Bahkan ia rela ditangkap jika memiliki secuil kesalahan terhadap bangsa Indonesia.
 
"Ini pekerjaan berat buat yang memberikan atau menerima. Ya saya bersedia ditangkap kalau memang ada secuil kesalahan saya untuk negara ini," kata Sabam kepada Metrotvnews.com di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
 
Ia berpesan kepada pemerintahan Jokowi-JK agar menjaga integritas dan marwah konstitusi. Terutama bekerja keras membangun bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

"Saya menganjurkan Jokowi bekerja keras, jujur dan tidak boleh menyimpang dari konstitusi UUD. Sekali kita menyimpang akan terbiasa. China saja lebih baik, mereka berani menembak mati koruptor. Kita juga harus seperti itu," imbuh mantan anggota DPR RI ini.
 
Anugerah tanda kerhomatan diserahkan kepada Sabam di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta. Pemberian ini merupakan hasil persetujuan sidang I Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (Dewan GTK) periode Agustus 2015.
 
Pemberian Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra merujuk Pasal 28 ayat 2 UU No 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Personal yang menerima dianggap berjasa luar biasa di berbagai bidang, pengabdian dan pengorbanan di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya hingga iptek serta darma bakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional hingga internasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan