medcom.id, Nusa Dua: Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy, berusaha meluruskan tuduhan berbohong Amien Rais terhadap Hatta Rajasa terkait pertemuan Hatta dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) usai pemlihan presiden. Menurutnya, pertemuan Hatta dan KIH hanya silaturahmi antar partai politik.
"Saya ditelepon Idrus Marham (Sekjen Golkar), bahwa dia bersedia bersaksi pertemuan Hatta dan Jokowi hanya silaturahmi, menyampaikan selamat itu bagus," katanya, Minggu (1/3/2015).
Tjatur menegaskan, pertemuan tersebut juga dihadiri Idrus Marham dan Aburizal Bakrie. Ia menyebutkan, KIH sempat menawarkan PAN untuk berada dalam pemerintahan. Namun, tawaran itu ditolak karena PAN tetap teguh bersama koalisi merah putih.
"Hatta diminta bergabung, dengan santun menolak dan tidak bisa bergabung. Kita tetap di luar, tidak kurang mulianya di luar pemerintahan. Pemerintah minta bantuan kami bantu. Hatta kan 'pengantin', jadi tidak baik menerima tawaran untuk di KIH,” kata Tjatur.
medcom.id, Nusa Dua: Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy, berusaha meluruskan tuduhan berbohong Amien Rais terhadap Hatta Rajasa terkait pertemuan Hatta dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) usai pemlihan presiden. Menurutnya, pertemuan Hatta dan KIH hanya silaturahmi antar partai politik.
"Saya ditelepon Idrus Marham (Sekjen Golkar), bahwa dia bersedia bersaksi pertemuan Hatta dan Jokowi hanya silaturahmi, menyampaikan selamat itu bagus," katanya, Minggu (1/3/2015).
Tjatur menegaskan, pertemuan tersebut juga dihadiri Idrus Marham dan Aburizal Bakrie. Ia menyebutkan, KIH sempat menawarkan PAN untuk berada dalam pemerintahan. Namun, tawaran itu ditolak karena PAN tetap teguh bersama koalisi merah putih.
"Hatta diminta bergabung, dengan santun menolak dan tidak bisa bergabung. Kita tetap di luar, tidak kurang mulianya di luar pemerintahan. Pemerintah minta bantuan kami bantu. Hatta kan 'pengantin', jadi tidak baik menerima tawaran untuk di KIH,” kata Tjatur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)