Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong. Dok tangkapan layar/Antara
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong. Dok tangkapan layar/Antara

Wamen LHK: Pengelolaan Sampah Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Antara • 30 Agustus 2021 13:10
Jakarta: Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menegaskan pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab pemerintah, dunia usaha, masyarakat, maupun perorangan. Upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan semua pihak menjadi langkah penting, terutama dalam pembagian peran serta tanggung jawab pengelolaan sampah.
 
"Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab kita bersama yang melekat pada semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, orang perorangan," kata Alue ketika membuka diskusi virtual 'Berbagi Peran Dalam Bersihkan Indonesia' dipantau dari Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Alue mengatakan pengelolaan sampah bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup. Kemudian, menjadikan sampah sebagai sumber daya.

Secara khusus, dia menyebutkan, kajian pemetaan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan 54 persen dari total sampah plastik masih terbuang ke lingkungan atau belum didaur ulang. Sebanyak 55 persen sampah kertas mengalami hal serupa.
 
"Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri karena sampah berada dan bersumber dari segala tempat, terutama rumah tangga, industri, pasar, dan dari berbagai aktivitas manusia lainnya," ujar Alue.
 
Baca: Omzet Bank Sampah Capai Rp2,8 Miliar per Bulan
 
Alue menyampaikan pelibatan semua komponen masyarakat menjadi penting dan peningkatan kesadaran akan permasalahan secara terus-menerus perlu dilakukan.
 
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengelolaan sampah bagian tidak terpisahkan dari mengubah perilaku masyarakat untuk dapat hidup lebih sehat dan bersih. Menurut dia, permasalahan sampah di Indonesia tantangan bersama untuk diselesaikan.
 
Secara khusus, dia menyoroti sampah yang bocor ke laut masih menjadi isu yang harus segera ditangani. Indonesia sejak keluarnya Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut berhasil mengurangi kebocoran sampah ke laut hingga 15,3 persen.
 
Namun, perlu pengamatan lebih lanjut kondisi terkini soal sampah selama pandemi covid-19. Pemerintah memiliki target mewujudkan pengelolaan sampah 100 persen pada 2025, yang terdiri atas 30 persen upaya pengurangan dan 70 persen dalam bentuk penanganan.
 
"Menuju pencapaian sisa target tahun 2025 kita harus bekerja lebih keras lagi, terlebih selama masa pandemi ini berdampak pada peningkatan jumlah timbulan sampah plastik dan limbah B3 medis covid-19," ujar Luhut.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan