Jakarta: Panglima TNI yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto harus mampu melaksanakan visi dan misi pertahanan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pucuk pimpinan TNI yang baru juga diharap dekat dengan rakyat.
"Secara subjektif tentu (penerus Hadi Tjahjanto) yang mampu mengejawantahkan visi dan misi Presiden dalam membina tiga matra TNI menjadi kekuatan militer yang disegani di kawasan," ujar anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi kepada Media Indonesia, Minggu, 5 September 2021.
Dia juga berharap Panglima TNI yang baru mampu bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Secara rekam jejak juga banyak memberikan inovasi-inovasi, meningkatkan transparansi anggaran, mampu menegakkan disiplin prajurit, dan menerjemahkan jiwa korsa dengan menjunjung tinggi kehormatan TNI.
"Dan terakhir, dekat dengan masyarakat karena di era reformasi ini DPR ikut dalam proses persetujuan karena ada ketertarikan publik yang menantikan figur Panglima TNI. Termasuk pula berpotensi menjadi batu loncatan karir menjadi salah satu pemimpin di Republik ini, setelah pensiun," kata dia.
Baca: Andika Perkasa Disebut Bakal Jadi Panglima TNI
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan terdapat sedikitnya empat tugas berat yang perlu dijawab Panglima TNI ke depan. Pertama, melanjutkan program pembangunan kekuatan TNI dengan meneruskan road map MEF (Minimum Essential Force atau standar batas bawah kemampuan sistem pertahanan nasional) yang sudah dibangun oleh para pendahulunya.
"Kedua, Panglima yang harus terus meningkatkan profesionalisme TNI melalui pendidikan dan pelatihan secara berjenjang dan berlanjut. Termasuk pula pengganti Hadi nantinya harus meningkatkan disiplin prajurit sesuai peraturan yang berlaku secara tegas," kata TB Hasanuddin.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta:
Panglima TNI yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto harus mampu melaksanakan visi dan misi pertahanan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pucuk pimpinan
TNI yang baru juga diharap dekat dengan rakyat.
"Secara subjektif tentu (penerus Hadi Tjahjanto) yang mampu mengejawantahkan visi dan misi Presiden dalam membina tiga matra TNI menjadi kekuatan militer yang disegani di kawasan," ujar anggota
Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi kepada Media Indonesia, Minggu, 5 September 2021.
Dia juga berharap Panglima TNI yang baru mampu bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Secara rekam jejak juga banyak memberikan inovasi-inovasi, meningkatkan transparansi anggaran, mampu menegakkan disiplin prajurit, dan menerjemahkan jiwa korsa dengan menjunjung tinggi kehormatan TNI.
"Dan terakhir, dekat dengan masyarakat karena di era reformasi ini DPR ikut dalam proses persetujuan karena ada ketertarikan publik yang menantikan figur Panglima TNI. Termasuk pula berpotensi menjadi batu loncatan karir menjadi salah satu pemimpin di Republik ini, setelah pensiun," kata dia.
Baca:
Andika Perkasa Disebut Bakal Jadi Panglima TNI
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan terdapat sedikitnya empat tugas berat yang perlu dijawab Panglima TNI ke depan. Pertama, melanjutkan program pembangunan kekuatan TNI dengan meneruskan road map MEF (Minimum Essential Force atau standar batas bawah kemampuan sistem pertahanan nasional) yang sudah dibangun oleh para pendahulunya.
"Kedua, Panglima yang harus terus meningkatkan profesionalisme TNI melalui pendidikan dan pelatihan secara berjenjang dan berlanjut. Termasuk pula pengganti Hadi nantinya harus meningkatkan disiplin prajurit sesuai peraturan yang berlaku secara tegas," kata TB Hasanuddin.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan
Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)