Jakarta: Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menurun. Hal itu buntut dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Penurunan kinerja Presiden menjadi 58 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu, 26 September 2021.
Burhanuddin menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi pada April 2021 tercatat 64 persen. Kepuasan masyarakat mulai menurun pada Juli 2021 menjadi 59 persen.
"Kabar baik masih di atas 50 persen, banyak negara yang mengalami pandemi tingkat kepuasan kepala pemerintah tingkat kepuasannya jatuh, di Brasil dan Meksiko," jelas dia.
Baca: 1.509 Sekolah Siap PTM Terbatas Tahap II di Jakarta Mulai Senin
Menurut dia, PPKM dari sudut pandang pemerintah bertujuan menjaga kesehatan publik dari penularan covid-19. Namun, masyarakat melihat kebijakan itu berdampak pada sektor perekonomian keluarga.
"Seperti yang disampaikan (Jokowi) dalam sidang kenegaraan Agustus kemarin hukum tertinggi adalah menyelamatkan nyawa meskipun efeknya memukul kepuasan publik terhadap Presiden," terang dia.
Survei kepuasan terhadap kinerja Jokowi digelar pada 17 sampai 21 September 2021. Sampel survei meliputi 1.200 responden yang dipilih acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung pada Maret 2018 hingga Juni 2021.
Sebanyak 1.200 responden itu memliki margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang dihubungi melalui telepon.
Jakarta: Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (
Jokowi) terus menurun. Hal itu buntut dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM).
"Penurunan kinerja Presiden menjadi 58 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu, 26 September 2021.
Burhanuddin menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi pada April 2021 tercatat 64 persen. Kepuasan masyarakat mulai menurun pada Juli 2021 menjadi 59 persen.
"Kabar baik masih di atas 50 persen, banyak negara yang mengalami pandemi tingkat kepuasan kepala pemerintah tingkat kepuasannya jatuh, di Brasil dan Meksiko," jelas dia.
Baca:
1.509 Sekolah Siap PTM Terbatas Tahap II di Jakarta Mulai Senin
Menurut dia,
PPKM dari sudut pandang pemerintah bertujuan menjaga kesehatan publik dari penularan covid-19. Namun, masyarakat melihat kebijakan itu berdampak pada sektor perekonomian keluarga.
"Seperti yang disampaikan (Jokowi) dalam sidang kenegaraan Agustus kemarin hukum tertinggi adalah menyelamatkan nyawa meskipun efeknya memukul kepuasan publik terhadap Presiden," terang dia.
Survei kepuasan terhadap kinerja Jokowi digelar pada 17 sampai 21 September 2021. Sampel survei meliputi 1.200 responden yang dipilih acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung pada Maret 2018 hingga Juni 2021.
Sebanyak 1.200 responden itu memliki
margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang dihubungi melalui telepon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)