Jakarta: Kebijakan penanganan pandemi covid-19 mulai memengaruhi elektabilitas para tokoh menuju Pemilu 2024. Sejumlah kepala daerah bakal menjadi suksesor Presiden Joko Widodo setelah masa bakti dua periodenya selesai.
Berdasarkan survei Voxpopuli Research Center, sejumlah gubernur mendominasi elektabilitas calon presiden, khususnya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
“Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil (RK) unggul dan bertengger di tiga besar elektabilitas,” kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulis, Selasa 9 Juni 2020.
Temuan survei Voxpopuli menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 15,6 persen, disusul Anies 11,3 persen, dan RK 10,6 persen. Meski demikian, Prabowo Subianto tetap masih berada di puncak elektabilitas sebesar 18,6 persen.
Baca: Survei: Kombinasi Militer-Sipil Paling Disukai untuk Pilpres 2024
Menurut Dika, posisi strategis kepala daerah dalam menentukan kebijakan penanganan covid-19 menguntungkan secara politik dalam kontestasi elektoral. Misalnya, Ganjar yang merupakan gubernur Jawa Tengah kini berada di posisi kedua dan membayangi Prabowo.
“Usai Pemilu 2019 elektabilitas Prabowo nyaris tak tertandingi, di tengah polarisasi yang masih kuat, tetapi kini Ganjar muncul sebagai penantang,” jelas Dika.
Posisi Ganjar juga mengancam Gubernur DKI Anies Baswedan yang kerap berseberangan dengan pemerintah pusat.
Pada urutan kelima ada Sandiaga Uno (9,3 persen). Selain RK yang merupakan Gubernur Jawa Barat, ada pula sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6,4 persen) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (5,1 persen).
Tokoh lainnya adalah menteri BUMN Erick Thohir (3,7 persen), Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,0 persen), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen). Sisanya hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, dan 13,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Kebijakan penanganan pandemi covid-19 mulai memengaruhi elektabilitas para tokoh menuju Pemilu 2024. Sejumlah kepala daerah bakal menjadi suksesor Presiden Joko Widodo setelah masa bakti dua periodenya selesai.
Berdasarkan survei Voxpopuli Research Center, sejumlah gubernur mendominasi elektabilitas calon presiden, khususnya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
“Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil (RK) unggul dan bertengger di tiga besar elektabilitas,” kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulis, Selasa 9 Juni 2020.
Temuan survei Voxpopuli menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 15,6 persen, disusul Anies 11,3 persen, dan RK 10,6 persen. Meski demikian, Prabowo Subianto tetap masih berada di puncak elektabilitas sebesar 18,6 persen.
Baca:
Survei: Kombinasi Militer-Sipil Paling Disukai untuk Pilpres 2024
Menurut Dika, posisi strategis kepala daerah dalam menentukan kebijakan penanganan covid-19 menguntungkan secara politik dalam kontestasi elektoral. Misalnya, Ganjar yang merupakan gubernur Jawa Tengah kini berada di posisi kedua dan membayangi Prabowo.
“Usai Pemilu 2019 elektabilitas Prabowo nyaris tak tertandingi, di tengah polarisasi yang masih kuat, tetapi kini Ganjar muncul sebagai penantang,” jelas Dika.
Posisi Ganjar juga mengancam Gubernur DKI Anies Baswedan yang kerap berseberangan dengan pemerintah pusat.
Pada urutan kelima ada Sandiaga Uno (9,3 persen). Selain RK yang merupakan Gubernur Jawa Barat, ada pula sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6,4 persen) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (5,1 persen).
Tokoh lainnya adalah menteri BUMN Erick Thohir (3,7 persen), Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,0 persen), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen). Sisanya hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, dan 13,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)