Jakarta: Ketua Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Dulu disebut Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila/UKP-PIP) Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Selain membahas garis besar haluan pembinaan Ideologi Pancasila, agenda tertutup ini juga membahas Undang-Undang Dasar 1945.
Megawati tak sendiri, ia datang bersama rombongan jajaran BPIP seperti mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Romo Benny Susetyo, Yudi Latif serta anggota lain. Mereka diterima Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Wakil Ketua MPR EE Mangindaan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.
Baca: Megawati: Pancasila Tradisi Ribuan Tahun Bangsa Indonesia
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, pertemuan ini adalah tindak lanjut dari kebijakan Presiden Joko Widodo terkait penguatan ideologi Pancasila. Beberapa pandangan pun akan diberikan sebagai masukan MPR.
"Adanya badan ideologi pancasila ini merupakan keputusan tepat Bapak Jokowi dengan melihat berbagai persoalan kebangsaan kita. Mengingat Pancasila sudah final, Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, Pancasila harus jadi landasan mengambil keputusan politik," ungkapnya.
Ia menambahkan, penerapan ideologi Pancasila juga perlu dilakukan dengan disiplin yang menjadi pokok bagi tertibnya tatanan masyarakat dan kemajuan sebuah bangsa. Menurutnya, disiplin waktu merupakan disiplin yang paling elementer dan menjadi ciri keunggulan sebuah bangsa.
"Pembumian ideologi Pancasila juga memerlukan disiplin. Disiplin ideologinya, disiplin cara berpikirnya, disiplin dalam berbicara, disiplin dalam bertindak, dan disiplin di dalam mendedikasikan bagi bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Jakarta: Ketua Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Dulu disebut Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila/UKP-PIP) Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Selain membahas garis besar haluan pembinaan Ideologi Pancasila, agenda tertutup ini juga membahas Undang-Undang Dasar 1945.
Megawati tak sendiri, ia datang bersama rombongan jajaran BPIP seperti mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Romo Benny Susetyo, Yudi Latif serta anggota lain. Mereka diterima Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Wakil Ketua MPR EE Mangindaan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.
Baca: Megawati: Pancasila Tradisi Ribuan Tahun Bangsa Indonesia
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, pertemuan ini adalah tindak lanjut dari kebijakan Presiden Joko Widodo terkait penguatan ideologi Pancasila. Beberapa pandangan pun akan diberikan sebagai masukan MPR.
"Adanya badan ideologi pancasila ini merupakan keputusan tepat Bapak Jokowi dengan melihat berbagai persoalan kebangsaan kita. Mengingat Pancasila sudah final, Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, Pancasila harus jadi landasan mengambil keputusan politik," ungkapnya.
Ia menambahkan, penerapan ideologi Pancasila juga perlu dilakukan dengan disiplin yang menjadi pokok bagi tertibnya tatanan masyarakat dan kemajuan sebuah bangsa. Menurutnya, disiplin waktu merupakan disiplin yang paling elementer dan menjadi ciri keunggulan sebuah bangsa.
"Pembumian ideologi Pancasila juga memerlukan disiplin. Disiplin ideologinya, disiplin cara berpikirnya, disiplin dalam berbicara, disiplin dalam bertindak, dan disiplin di dalam mendedikasikan bagi bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)