Jakarta: Wacana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman merekrut santri menjadi prajurit TNI didukung. Pasalnya, santri memiliki potensi besar bagi bangsa dan negara.
"Sangat mendukung (merekrut santri menjadi prajurit TNI), karena santri adalah potensi bangsa yang perlu dioptimalkan," kata anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan saat dihubungi, Jumat, 3 Desember 2021.
Wacana kebijakan ini juga berdampak positif terhadap pertahanan ideologi bangsa. Diharapkan, pesantren bisa menjadi basis patriotisme bangsa.
Baca: Wacana Rekrutmen Santri Disebut Memperkuat Citra TNI
"Pesantren akan selalu menjadi basis patriotisme Indonesia dengan pendekatan modern dan sesuai dengan konsep bela negara," ujar Farhan.
Rencana merekrut para santri menjadi prajurit TNI AD disampaikan Dudung saat mengecek persiapan pengamanan reuni 212. Ada beberapa alasan satuan angkatan bersenjata yang dipimpinnya itu ingin merekrut santri.
Di antaranya, dari segi akhlak. Eks Panglima Daerah Militer (Pandam) Jaya itu meyakini para santri sudah bagus dari segi akhlak.
Menurut dia, permasalahan akhlak merupakan bagian dari delapan kewajiban TNI. Kewajiban itu ialah ramah tamah, sopan santun kepada rakyat, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum, menjadi contoh, bersikap bijaksana, tidak merugikan rakyat, dan tidak menakut-nakuti rakyat
Jakarta: Wacana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
Dudung Abdurrachman merekrut santri menjadi prajurit TNI didukung. Pasalnya, santri memiliki potensi besar bagi bangsa dan negara.
"Sangat mendukung (merekrut santri menjadi prajurit
TNI), karena santri adalah potensi bangsa yang perlu dioptimalkan," kata anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan saat dihubungi, Jumat, 3 Desember 2021.
Wacana kebijakan ini juga berdampak positif terhadap pertahanan ideologi bangsa. Diharapkan, pesantren bisa menjadi basis patriotisme bangsa.
Baca:
Wacana Rekrutmen Santri Disebut Memperkuat Citra TNI
"Pesantren akan selalu menjadi basis patriotisme Indonesia dengan pendekatan modern dan sesuai dengan konsep bela negara," ujar Farhan.
Rencana merekrut para
santri menjadi prajurit TNI AD disampaikan Dudung saat mengecek persiapan pengamanan reuni 212. Ada beberapa alasan satuan angkatan bersenjata yang dipimpinnya itu ingin merekrut santri.
Di antaranya, dari segi akhlak. Eks Panglima Daerah Militer (Pandam) Jaya itu meyakini para santri sudah bagus dari segi akhlak.
Menurut dia, permasalahan akhlak merupakan bagian dari delapan kewajiban TNI. Kewajiban itu ialah ramah tamah, sopan santun kepada rakyat, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum, menjadi contoh, bersikap bijaksana, tidak merugikan rakyat, dan tidak menakut-nakuti rakyat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)