Jakarta: Pemerintah diminta memperketat pintu masuk Indonesia. Pasalnya, penyebaran covid-19 di wilayah Asia Tenggara meningkat.
"Harus diwaspadai tren meningkatnya kasus di regional Asia Tenggara sebab bersamaan dengan itu ada pelonggaran WNA masuk ke Indonesia termasuk wisatawan asing," kata anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 September 2021.
Politikus PKS itu menyampaikan pemerintah melonggarkan lalu lintas orang dari luar negeri. Hal itu dikhawatirkan membuka peluang orang dari negara-negara di ASEAN berkunjung ke Indonesia menghindari amukan virus korona.
Pengetatan juga bertujuan untuk mengantisipasi masuknya varian baru virus korona. Seperti varian Mu, Lambda, dan C12.
"Wisatawan atau WNA bukan hanya berasal dari Asia Tenggara, ada yang transit ke negara-negara yang kini kasusnya sedang naik dan amat mungkin masuk ke Indonesia karena ada pelonggaran," ungkap dia.
Menurut dia, pengetatan harus dilakukan. Meski belum ada laporan temuan varian baru covid-19 di Asia Tenggara.
Baca: 3 Ajakan Joe Biden pada Jokowi Soal Pandemi Covid-19
"Bukan tidak mungkin pelonggaran masuknnya WNA dan peningkatan kasus di Asia Tenggara turut membawa varian baru ini," sebut dia.
Dia bersyukur penyebaran covid-19 di Indonesia terkendali. Prestasi tersebut harus dipertahankan dengan memperketat pintu masuk ke Tanah Air.
"Kasus di Indonesia turun drastis di antara negara-negara Asia Tenggara yang terus meningkat. Jangan sampai kasus yang turun di Indonesia terancam dengan masuknya varian baru," ujar dia.
Peningkatan penyebaran covid-19 terjadi di sejumlah negara di ASEAN. Seperti Filipina yang mencatat penambahan jumlah kasus di atas 20 ribu per hari dalam beberapa waktu belakangan.
Hal serupa juga terjadi di Singapura. Negeri Singa melaporkan 934 kasus harian pada 17 September 2021. Penambahan ini tertinggi di Singapura sejak April tahun lalu.
Tren penambahan juga terjadi di sejumlah negara lainnya. Seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand.
Jakarta: Pemerintah diminta memperketat pintu masuk Indonesia. Pasalnya, penyebaran
covid-19 di wilayah
Asia Tenggara meningkat.
"Harus diwaspadai tren meningkatnya kasus di regional Asia Tenggara sebab bersamaan dengan itu ada pelonggaran
WNA masuk ke Indonesia termasuk wisatawan asing," kata anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Politikus Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Kurniasih Mufidayati melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 September 2021.
Politikus PKS itu menyampaikan pemerintah melonggarkan lalu lintas orang dari luar negeri. Hal itu dikhawatirkan membuka peluang orang dari negara-negara di ASEAN berkunjung ke Indonesia menghindari amukan virus korona.
Pengetatan juga bertujuan untuk mengantisipasi masuknya varian baru virus korona. Seperti varian Mu, Lambda, dan C12.
"Wisatawan atau WNA bukan hanya berasal dari Asia Tenggara, ada yang transit ke negara-negara yang kini kasusnya sedang naik dan amat mungkin masuk ke Indonesia karena ada pelonggaran," ungkap dia.
Menurut dia, pengetatan harus dilakukan. Meski belum ada laporan temuan varian baru covid-19 di Asia Tenggara.
Baca:
3 Ajakan Joe Biden pada Jokowi Soal Pandemi Covid-19
"Bukan tidak mungkin pelonggaran masuknnya WNA dan peningkatan kasus di Asia Tenggara turut membawa varian baru ini," sebut dia.
Dia bersyukur penyebaran covid-19 di Indonesia terkendali. Prestasi tersebut harus dipertahankan dengan memperketat pintu masuk ke Tanah Air.
"Kasus di Indonesia turun drastis di antara negara-negara Asia Tenggara yang terus meningkat. Jangan sampai kasus yang turun di Indonesia terancam dengan masuknya varian baru," ujar dia.
Peningkatan penyebaran covid-19 terjadi di sejumlah negara di ASEAN. Seperti Filipina yang mencatat penambahan jumlah kasus di atas 20 ribu per hari dalam beberapa waktu belakangan.
Hal serupa juga terjadi di Singapura. Negeri Singa melaporkan 934 kasus harian pada 17 September 2021. Penambahan ini tertinggi di Singapura sejak April tahun lalu.
Tren penambahan juga terjadi di sejumlah negara lainnya. Seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)