Jakarta: Sejumlah partai politik terang-terangan mendukung pemimpinnya menjadi calon presiden (capres). Namun, Partai Golkar enggan terburu-buru mendeklarasikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita lihat perkembangan, nanti pada saat momen yang tepatlah ya, akan Pak Airlangga dan Golkar akan menyampaikan ke publik," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2021.
Ketua Komisi II DPR itu menyampaikan sejumlah alasan partai lambang beringin itu enggan terburu-buru mendeklarasikan Airlangga sebagai calon presiden di 2024. Salah satunya karena posisi eks Menteri Perindustrian (Menperin) itu di pemerintahan.
Airlangga tengah fokus menyelesaikan tugasnya sebagai menteri koordinator (menko) perekonomian. Airlangga juga ditunjuk sebagai kepala Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Baca: Menko Airlangga Jamin Neraca Komoditas Bantu Transparansi Pengelolaan Ekspor dan Impor
"Kami pun juga mendorong dan bisa memahami tugas negara jauh lebih penting, makanya fokus Pak Airlangga masih pada tugasnya," ungkap dia.
Airlangga diklaim belum dideklarasikan sebagai calon presiden bukan karena elektabilitasnya rendah berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. Doli menghargai hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Airlangga masih rendah, tetapi dia meyakini hal itu bakal berubah.
Golkar telah menyusun sejumlah strategi meningkatkan elektabilitas Airlangga. Salah satunya memperkuat konsolidasi dan membuat program-program untuk mengukur antusiasme masyarakat terhadap Airlangga dan Golkar.
"Kami terus bergerak melakukan sosialisasi, baik ke figur Airlangga dan golkar. Sejauh ini yang kami perhatikan responnya positif," ujar dia.
Jakarta: Sejumlah partai politik terang-terangan mendukung pemimpinnya menjadi calon presiden (
capres). Namun, Partai Golkar enggan terburu-buru mendeklarasikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai kontestan Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024.
"Kita lihat perkembangan, nanti pada saat momen yang tepatlah ya, akan Pak
Airlangga dan Golkar akan menyampaikan ke publik," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2021.
Ketua Komisi II DPR itu menyampaikan sejumlah alasan partai lambang beringin itu enggan terburu-buru mendeklarasikan Airlangga sebagai calon presiden di 2024. Salah satunya karena posisi eks Menteri Perindustrian (Menperin) itu di pemerintahan.
Airlangga tengah fokus menyelesaikan tugasnya sebagai menteri koordinator (menko) perekonomian. Airlangga juga ditunjuk sebagai kepala Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Baca:
Menko Airlangga Jamin Neraca Komoditas Bantu Transparansi Pengelolaan Ekspor dan Impor
"Kami pun juga mendorong dan bisa memahami tugas negara jauh lebih penting, makanya fokus Pak Airlangga masih pada tugasnya," ungkap dia.
Airlangga diklaim belum dideklarasikan sebagai calon presiden bukan karena elektabilitasnya rendah berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. Doli menghargai hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Airlangga masih rendah, tetapi dia meyakini hal itu bakal berubah.
Golkar telah menyusun sejumlah strategi meningkatkan elektabilitas Airlangga. Salah satunya memperkuat konsolidasi dan membuat program-program untuk mengukur antusiasme masyarakat terhadap Airlangga dan Golkar.
"Kami terus bergerak melakukan sosialisasi, baik ke figur Airlangga dan golkar. Sejauh ini yang kami perhatikan responnya positif," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
