medcom.id, Jakarta: Sebanyak 492 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang ditahan otoritas Malaysia dipulangkan Pemerintah Republik Indonesia, Selasa, 24 Desember 2014, melalui Landasan Udara Halim Perdana Kusuma.
TKI yang berasal dari Pulau Sumatera sudah pulang hari ini ke kampung halamannya, sementara TKI yang berasal dari kawasan Timur Indonesia masih harus menunggu untuk kepastian pulang.
Safri, petugas pendamping TKI dari Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan, TKI koridor Sumatera dibagi dalam dua gelombang pemulangan. Kesemunya akan berangkat melalui jalur udara dari Lanud dan Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Tadi pagi pukul 04.30 WIB yang berasal dari Aceh dan Sumatera Utara sudah berangkat pakai Hercules dari Lanud Halim. Dari Aceh 88 orang dan Sumut ada 76 orang," kata Safri saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (24/12/2014).
Sementara itu, untuk koridor Sumatera Barat, Dumai, Riau, dan Palembang berangkat siang hari ini. Berbeda dengan gelombang pertama, kali ini mereka akan menggunakan pesawat komersial dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
Bila yang asal Sumatera bisa pulang hari ini, maka lain halnya dengan TKI asal Indonesia Timur yang masih harus menunggu kepastian untuk pulang. Oleh Karena itu, dalam 1-2 hari ini mereka akan menginap di Rumah Perlindungan dan Trauma Center Kementerian Sosial di Bambu Apus.
"Kami di sini hanya mendampingi, soal kepastian kapan pulang belum tahu. Tapi untuk satu-dua hari ini mereka masih berada di sini," kata Edy dari Kementerian Soasial, yang menjadi petugas pendamping TKI di Bambu Apus saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (24/12/2014).
Rencananya, TKI dari kawasan timur Indonesia ini akan pulang menggunakan moda transportasi kapal laut. Total ada 41 pekerja migran yang berasal dari kawasan ini, 10 orang berasal dari Sulawesi Selatan, 8 orang Nusa Tenggara Timur, dan 23 orang asal Nusa Tenggara Barat.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 492 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang ditahan otoritas Malaysia dipulangkan Pemerintah Republik Indonesia, Selasa, 24 Desember 2014, melalui Landasan Udara Halim Perdana Kusuma.
TKI yang berasal dari Pulau Sumatera sudah pulang hari ini ke kampung halamannya, sementara TKI yang berasal dari kawasan Timur Indonesia masih harus menunggu untuk kepastian pulang.
Safri, petugas pendamping TKI dari Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan, TKI koridor Sumatera dibagi dalam dua gelombang pemulangan. Kesemunya akan berangkat melalui jalur udara dari Lanud dan Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Tadi pagi pukul 04.30 WIB yang berasal dari Aceh dan Sumatera Utara sudah berangkat pakai Hercules dari Lanud Halim. Dari Aceh 88 orang dan Sumut ada 76 orang," kata Safri saat dihubungi
Metrotvnews.com, Rabu (24/12/2014).
Sementara itu, untuk koridor Sumatera Barat, Dumai, Riau, dan Palembang berangkat siang hari ini. Berbeda dengan gelombang pertama, kali ini mereka akan menggunakan pesawat komersial dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
Bila yang asal Sumatera bisa pulang hari ini, maka lain halnya dengan TKI asal Indonesia Timur yang masih harus menunggu kepastian untuk pulang. Oleh Karena itu, dalam 1-2 hari ini mereka akan menginap di Rumah Perlindungan dan Trauma Center Kementerian Sosial di Bambu Apus.
"Kami di sini hanya mendampingi, soal kepastian kapan pulang belum tahu. Tapi untuk satu-dua hari ini mereka masih berada di sini," kata Edy dari Kementerian Soasial, yang menjadi petugas pendamping TKI di Bambu Apus saat dihubungi
Metrotvnews.com, Rabu (24/12/2014).
Rencananya, TKI dari kawasan timur Indonesia ini akan pulang menggunakan moda transportasi kapal laut. Total ada 41 pekerja migran yang berasal dari kawasan ini, 10 orang berasal dari Sulawesi Selatan, 8 orang Nusa Tenggara Timur, dan 23 orang asal Nusa Tenggara Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)