medcom.id, Jakarta: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka panen raya padi di Kecamatan Mrenek, Cilacap, Jawa Tengah. Panen raya serentak dibuka di areal panen 293 hektare.
Amran menyampaikan, selain di Jawa Tengah, panen raya serentak juga di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
"Kegiatan panen raya ini sebagai gong penanda bahwa saat ini Indonesia tengah memasuki masa panen. Sehingga, beberapa bulan ke depan persediaan beras nasional aman," kata Amran di Desa Mrenek, Senin (29/2/2016).
Dia menyampaikan, dengan panen raya stok pangan terjamin. Sebab, pada panen raya nanti Gabah Kering Giling (GKG) yang akan dipanen diperkirakan mencapai lima juta ton.
“Bahkan setelah itu, selama Maret akan terkumpul 12,5 juta ton gabah dari hasil panen rakyat,” tutur Amran.
Amran mengatakan, produksi padi awal tahun ini meningkat walau mengalami kemunduran waktu tanam akibat el nino dan lainnya. Pemerintah sudah mengantisipasi musim kering berkepanjangan sejak dini.
"Kita antisipasi melalui penyaluran pompa air, pembangunan rehabilitasi embung, long storage, dan rehabilitasi jaringan irigasi. Kami bisa melewati el nino terbesar ini," papar Amran.
Panen raya padi dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, anggota DPR, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), dan sejumlah petani di Jawa Tengah.
medcom.id, Jakarta: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka panen raya padi di Kecamatan Mrenek, Cilacap, Jawa Tengah. Panen raya serentak dibuka di areal panen 293 hektare.
Amran menyampaikan, selain di Jawa Tengah, panen raya serentak juga di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
"Kegiatan panen raya ini sebagai gong penanda bahwa saat ini Indonesia tengah memasuki masa panen. Sehingga, beberapa bulan ke depan persediaan beras nasional aman," kata Amran di Desa Mrenek, Senin (29/2/2016).
Dia menyampaikan, dengan panen raya stok pangan terjamin. Sebab, pada panen raya nanti Gabah Kering Giling (GKG) yang akan dipanen diperkirakan mencapai lima juta ton.
“Bahkan setelah itu, selama Maret akan terkumpul 12,5 juta ton gabah dari hasil panen rakyat,” tutur Amran.
Amran mengatakan, produksi padi awal tahun ini meningkat walau mengalami kemunduran waktu tanam akibat el nino dan lainnya. Pemerintah sudah mengantisipasi musim kering berkepanjangan sejak dini.
"Kita antisipasi melalui penyaluran pompa air, pembangunan rehabilitasi embung, long storage, dan rehabilitasi jaringan irigasi. Kami bisa melewati el nino terbesar ini," papar Amran.
Panen raya padi dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, anggota DPR, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), dan sejumlah petani di Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)