Jakarta: Anggota Komisi III DPR Agustiar Sabran menyebut Ramadan 2023 sebagai momentum menjaga persatuan. Termasuk, memperkuat rasa kemanusiaan dengan menebalkan sikap saling tolong-menolong.
"Bulan Ramadan juga merupakan momentum bagi umat Islam untuk melakukan penguatan solidaritas kemanusiaan serta momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah," ucap Agustiar melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Maret 2023.
Menurut dia, seluruh umat Muslim wajib bersyukur atas Ramadan 2023. Sebab, kondisi Indonesia saat ramadan tahun ini relatif lebih baik.
Masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan tarawih dengan leluasa. Tak ada pembatasan yang ketat seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai pembatasan akibat pandemi covid-19," ungkap dia.
Di sisi lain, Agustiar mengajak umat islam menghiasi ramadan dengan membaca Al Qur'an. Sebab, kitab suci itu merupakan pedoman hidup bagi manusia, khususnya umat Islam.
"Al Qur'an juga merupakan sebuah mukjizat dari Rasullah SAW yang merupakan perkara luar biasa dari Allah ke Rasullah yang tidak akan bisa ditandingi," ucap dia.
Dia juga mengingatkan semua pihak untuk mengambil berkah sebesar-besarnya dari bulan suci ini. Sehingga, dapat menempa ketakwaan pada Allah SWT.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) itu akan menggelar Gebyar Ramadan Berkah jilid tiga. Ia mengajak seluruh ormas, terutama ormas Islam, NU dan Muhammadiyah serta MUI untuk berkolaborasi dalam agenda itu.
"Ini selaras dengan terus terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan. Akan memperkuat kesatuan dan kesatuan serta kerukunan sesuai Falsafah Huma Betang. Juga dapat menangkal hal negatif di Bumi Pancasila, Tanah Berkah Kalimantan Tengah," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Anggota Komisi III
DPR Agustiar Sabran menyebut Ramadan 2023 sebagai momentum menjaga persatuan. Termasuk, memperkuat rasa kemanusiaan dengan menebalkan sikap saling tolong-menolong.
"Bulan Ramadan juga merupakan momentum bagi umat Islam untuk melakukan penguatan solidaritas kemanusiaan serta momentum untuk memperkuat
ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan
ukhuwah insaniyah," ucap Agustiar melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Maret 2023.
Menurut dia, seluruh umat Muslim wajib bersyukur atas
Ramadan 2023. Sebab, kondisi Indonesia saat ramadan tahun ini relatif lebih baik.
Masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan tarawih dengan leluasa. Tak ada pembatasan yang ketat seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Setelah tiga tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai pembatasan akibat pandemi
covid-19," ungkap dia.
Di sisi lain, Agustiar mengajak umat islam menghiasi ramadan dengan membaca Al Qur'an. Sebab, kitab suci itu merupakan pedoman hidup bagi manusia, khususnya umat Islam.
"Al Qur'an juga merupakan sebuah mukjizat dari Rasullah SAW yang merupakan perkara luar biasa dari Allah ke Rasullah yang tidak akan bisa ditandingi," ucap dia.
Dia juga mengingatkan semua pihak untuk mengambil berkah sebesar-besarnya dari bulan suci ini. Sehingga, dapat menempa ketakwaan pada Allah SWT.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) itu akan menggelar Gebyar Ramadan Berkah jilid tiga. Ia mengajak seluruh ormas, terutama ormas Islam, NU dan Muhammadiyah serta MUI untuk berkolaborasi dalam agenda itu.
"Ini selaras dengan terus terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan. Akan memperkuat kesatuan dan kesatuan serta kerukunan sesuai Falsafah Huma Betang. Juga dapat menangkal hal negatif di Bumi Pancasila, Tanah Berkah Kalimantan Tengah," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)