Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Foto: MI/M Irfan
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Foto: MI/M Irfan

4 Fakta Pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi

Adri Prima • 18 Juli 2023 15:32
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin sore, 17 Juli 2023.
 
Berikut ini beberapa fakta terkait pertemuan Surya Paloh dan Jokowi:

1. Silaturahmi


Tidak dijelaskan pembahasan detil mengenai pertemuan kedua tokoh negara tersebut. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim menyebutkan pertemuan yang dilakukan merupakan bentuk silaturahmi.
 
"Benar ketemu di Istana. "(Pertemuan terkait) silaturahmi," ujar Hermawi.

2. Pertemuan berlangsung 1 jam


Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi juga tidak berlangsung lama. Pertemuan mereka hanya berlangsung selama 1 jam. 

"(Pertemuan) mulai jam 05.20 (sore) sampai Maghrib, sejaman," terang Hermawi.

3. Tidak membahas reshuffle


Pertemuan tersebut bertepatan sesudah pengumuman reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Jokowi. Jokowi menunjuk Budi Arie Setiadi yang kini mengisi kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggantikan Johnny G Plate yang berasal dari partai NasDem.
 
Meski begitu, pertemuan mereka sama sekali tidak membahas soal reshuffle kabinet. "Tidak bahas reshuffle, itu memang wilayah Presiden," jelas Hermawi lagi.
 
Baca juga: Pilih Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Paloh: Buktikan Pluralisme Bukan Hanya di Bibir
 

4. Jokowi tanya siapa cawapres Anies


Dalam pertemuan tersebut, Jokowi penasaran dengan calon wakil Anies Baswedan dan sempat menanyakan hal tersebut kepada Surya Paloh.
 
"Pak Jokowi juga tanya siapa nih wakil presidennya, saya bilang saya belum mikirin itu," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
 
Ia menambahkan terkait sosok calon wakil pendamping Anies merupakan kewenangan penuh Anies Baswedan sebagai capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang berisikan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
 
"Iya saya bilang saya juga belum memahami, barangkali Pak Anies yang paling tahu ya, itu saja," lanjut Surya Paloh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan