Jakarta: Denny Indraya mengaku mendapat bocoran Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengembalikan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta kepolisian memeriksa Denny atas dugaan pembocoran rahasia negara.
Denny menyangkal tuduhan Mahfud. Dia menyebut informasi itu didapatkan bukan dari lingkungan MK sehingga bukan merupakan pembocoran rahasia negara.
“Tidak ada kebocoran rahasia di negara, (informasi itu) bukan dari MK. Fokus saja agar dikawal putusannya,” kata Denny dalam tayangan Bicara Politik di Metro TV, Rabu, 31 Mei 2023.
Denny mengungkapkan alasannya mempublikasikan informasi itu adalah agar masyarakat dapat mengawal putusan MK. Dia menilai jika informasi perubahan sistem pemilu tersebut benar terjadi, akan menimbulkan polemik baru.
“Kiita kan memperjuangkan demokrasi bagi masyarakat supaya MK tidak keliru dalam mengambil keputusan. Kalau konsekuensinya diperiksa polisi, ya bismillah, semoga niat kita untuk menyelamatkan demokrasi tidak selalu dinilai dari sisi kriminalitas,” ujar dia. (Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Denny Indraya mengaku mendapat bocoran Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengembalikan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta kepolisian memeriksa Denny atas dugaan pembocoran rahasia negara.
Denny menyangkal tuduhan Mahfud. Dia menyebut informasi itu didapatkan bukan dari lingkungan MK sehingga bukan merupakan pembocoran rahasia negara.
“Tidak ada kebocoran rahasia di negara, (informasi itu) bukan dari MK. Fokus saja agar dikawal putusannya,” kata Denny dalam tayangan
Bicara Politik di
Metro TV, Rabu, 31 Mei 2023.
Denny mengungkapkan alasannya mempublikasikan informasi itu adalah agar masyarakat dapat mengawal putusan MK. Dia menilai jika informasi perubahan sistem pemilu tersebut benar terjadi, akan menimbulkan polemik baru.
“Kiita kan memperjuangkan demokrasi bagi masyarakat supaya MK tidak keliru dalam mengambil keputusan. Kalau konsekuensinya diperiksa polisi, ya bismillah, semoga niat kita untuk menyelamatkan demokrasi tidak selalu dinilai dari sisi kriminalitas,” ujar dia.
(Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)