Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun sumber daya manusia (SDM). Khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Upaya peningkatan kualitas SDM di wilayah 3T dengan membuka kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan merupakan langkah yang penting," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Senin, 10 April 2023.
Rerie mengatakan salah satu caranya, yakni membuka akses pendidikan. Hal itu guna memeratakan pembangunan di Indonesia.
Politikus Partai NasDem itu mengutip data Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam tiga tahun terakhir, terjadi penurunan jumlah calon mahasiswa yang berasal dari daerah 3T yang berkuliah di UGM.
"Pembukaan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan merupakan langkah strategis, yang harus konsisten direalisasikan," papar Rerie.
Rerie menyebut hal itu juga tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Beleid itu mewajibkan PTN menerima minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru diisi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan dari daerah 3T.
"Mendorong pihak PTN dan sejumlah pemerintah daerah yang wilayahnya termasuk 3T, ikut aktif mengisi kuota mahasiswa di sejumlah PTN yang ada," ujar dia.
Rerie optimistis SDM yang cakap dan andal mampu menghadapi tantangan di masa depan. Sehingga peningkatan kapasitas dan kualitas intelektual anak bangsa sangat penting.
"Untuk maju lewat pengembangan berbagai potensi sumber daya yang dimilikinya," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Wakil Ketua MPR
Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun
sumber daya manusia (SDM). Khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Upaya peningkatan kualitas SDM di wilayah 3T dengan membuka kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan merupakan langkah yang penting," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Senin, 10 April 2023.
Rerie mengatakan salah satu caranya, yakni membuka akses pendidikan. Hal itu guna memeratakan pembangunan di Indonesia.
Politikus
Partai NasDem itu mengutip data Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam tiga tahun terakhir, terjadi penurunan jumlah calon mahasiswa yang berasal dari daerah 3T yang berkuliah di UGM.
"Pembukaan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan merupakan langkah strategis, yang harus konsisten direalisasikan," papar Rerie.
Rerie menyebut hal itu juga tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Beleid itu mewajibkan PTN menerima minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru diisi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan dari daerah 3T.
"Mendorong pihak PTN dan sejumlah pemerintah daerah yang wilayahnya termasuk 3T, ikut aktif mengisi kuota mahasiswa di sejumlah PTN yang ada," ujar dia.
Rerie optimistis SDM yang cakap dan andal mampu menghadapi tantangan di masa depan. Sehingga peningkatan kapasitas dan kualitas intelektual anak bangsa sangat penting.
"Untuk maju lewat pengembangan berbagai potensi sumber daya yang dimilikinya," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)