Gorontalo: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Sosialisasi perdana Rerie, sapaan dia, mengangkat tema "Empat Konsensus Kebangsaan dan Kepemimpinan 2030" dan sengaja menyasar mahasiswa.
Rerie menilai mahasiswa target penting sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan karena mereka calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Dia pun menitipkan Indonesia ke tangan calon-calon pemimpin Indonesia tersebut.
"Saya memang memilih mahasiswa karena saya pribadi melihat bahwa di tangan anak-anak inilah nantinya kita menitipkan masa depan Indonesia 2045," terang Rerie di Auditorium UNG, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin, 1 Desember 2019.
Dia berharap pendidikan maupun kualitas kepemimpinan pelajar dan mahasiswa terus meningkat. Politikus Partai NasDem ini ingin generasi calon pemimpin masa depan terus menjaga nasionalisme. Hal ini sesuai dengan Nawacita Jilid II, yakni pembangunan sumber daya manusia.
"Pesan-pesan inilah yang saya sampaikan kepada anak-anak agar mereka kembali mengingatnya, dan agar mereka sadar dan paham bahwa tanggung jawab mempertahankan republik ini berada di pundak mereka," sambungnya.
Rerie juga mengupas berbagai karakteristik yang harus dimiliki pemimpin. Salah satunya, pemimpin yang dapat menghargai orang lain serta mengedepankan keragaman dalam persatuan bangsa untuk menghadapi beragam tantangan.
"Belakangan ini kita dihadapkan begitu banyak problem yang menjurus pada ancaman disintegrasi, meningkatnya intoleransi. Ini semua harus kita mulai untuk sikapi dengan memberikan kembali pemahaman (4 Pilar Kebangsaan)," terangnya.
Selain memberi pembekalan 4 pilar kebangsaan, politikus Partai NasDem ini juga akan memimpin focus group discussion (FGD) terbatas bersama sejumlah elemen masyarakat di Gorontalo. FGD ini menjadi kesempatan bagi Partai NasDem untuk mendengar masukan publik terkait wacana amandemen UUD 1945. (Marselina Tumundo)
Gorontalo: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Sosialisasi perdana Rerie, sapaan dia, mengangkat tema "Empat Konsensus Kebangsaan dan Kepemimpinan 2030" dan sengaja menyasar mahasiswa.
Rerie menilai mahasiswa target penting sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan karena mereka calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Dia pun menitipkan Indonesia ke tangan calon-calon pemimpin Indonesia tersebut.
"Saya memang memilih mahasiswa karena saya pribadi melihat bahwa di tangan anak-anak inilah nantinya kita menitipkan masa depan Indonesia 2045," terang Rerie di Auditorium UNG, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin, 1 Desember 2019.
Dia berharap pendidikan maupun kualitas kepemimpinan pelajar dan mahasiswa terus meningkat. Politikus Partai NasDem ini ingin generasi calon pemimpin masa depan terus menjaga nasionalisme. Hal ini sesuai dengan Nawacita Jilid II, yakni pembangunan sumber daya manusia.
"Pesan-pesan inilah yang saya sampaikan kepada anak-anak agar mereka kembali mengingatnya, dan agar mereka sadar dan paham bahwa tanggung jawab mempertahankan republik ini berada di pundak mereka," sambungnya.
Rerie juga mengupas berbagai karakteristik yang harus dimiliki pemimpin. Salah satunya, pemimpin yang dapat menghargai orang lain serta mengedepankan keragaman dalam persatuan bangsa untuk menghadapi beragam tantangan.
"Belakangan ini kita dihadapkan begitu banyak
problem yang menjurus pada ancaman disintegrasi, meningkatnya intoleransi. Ini semua harus kita mulai untuk sikapi dengan memberikan kembali pemahaman (4 Pilar Kebangsaan)," terangnya.
Selain memberi pembekalan 4 pilar kebangsaan, politikus Partai NasDem ini juga akan memimpin focus group discussion (FGD) terbatas bersama sejumlah elemen masyarakat di Gorontalo. FGD ini menjadi kesempatan bagi Partai NasDem untuk mendengar masukan publik terkait wacana amandemen UUD 1945.
(Marselina Tumundo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)