Politika Research and Consulting (PRC) memaparkan hasil survei elektabilitas capres 2024. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon.
Politika Research and Consulting (PRC) memaparkan hasil survei elektabilitas capres 2024. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon.

Survei: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Anies Salip Prabowo

Anggi Tondi Martaon • 24 Juli 2022 15:15
Jakarta: Politika Research and Consulting (PRC) melakukan survei melihat elektabilitas para tokoh potensial calon presiden di Pilpres 2024. Berdasarkan metode pertanyaan top of mind, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendapat dukungan tertinggi mencapai 23,7 persen.
 
"Ganjar di nomor satu," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo di Kebon Sirih, Jakarta, Minggu, 24 Juli 2022.
 
Sedangkan peringkat kedua bercokol Anies Baswedan. Gubernur Jakarta itu memperoleh dukungan 18,7 persen. 

Kemudian, peringkat ketiga yaitu Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menteri pertahanan itu hanya mendapat 17,9 persen dukungan dari pemilih.
 
Peringkat elektabilitas tidak berbeda saat PRC mensimulasikan lima nama. Elektabilitas tertinggi tetap dipegang Ganjar dengan dukungan 30,6 persen.
 
Baca: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Unggul di Jateng dan Jatim

Anies mendapat dukungan 25,2 persen. Sedangkan Prabowo hanya 22,9 persen. 
 
"Ganjar di nomor 1, Anies melampaui Prabowo, tapi tidak mampu melampaui elektabilitas Ganjar," ungkap dia.
 
Sedangkan Sandiaga Uno menempati posisi keempat dalam simulasi lima capres tersebut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mendapat 6,8 persen. 
 
"Kemudian Ridwan Kamil menempati posisi kelima dengan dukungan 5,9 persen," ujar dia.
 
Survei dilakukan PRC pada 12 Juni hingga 3 Juli 2022. Jumlah responden 1.200 orang dengan penarikan sampel diambil secara acak.
 
Adapun margin of error survei tersebut 2,47 persen. Sedangkan, tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan