Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersuara soal sistem pemilihan umum (pemilu) dengan proporsional tertutup. Sikap PAN sejalan dengan tujuh partai politik lain di parlemen.
“PAN menolak keras wacana pemilu sistem tertutup karena telah diuji Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2008, sistem pemilu terbuka sesuai putusan MK tersebut telah dilaksanakan pada pemilu tahun 2009, 2014, dan 2019 berjalan dengan baik,” kata Zulhas di Jakarta, Minggu, 8 Januari 2023.
Pihaknya menentang sistem pemilu dilakukan secara tertutup. Menurut dia, sistem terbuka telah dilakukan dalam lima kali pemilu dan tidak ada masalah.
PAN, kata Zulhas, ingin tahapan pemilu berjalan sesuai jadwal. Sehingga, partai politik bekerja dan calon legislatif (caleg) sudah mulai disusun.
"Bayangkan kalau kita mundur lagi. Dan delapan partai setuju, sepakat menolak mundur menjadi sistem pemilu proporsional tertutup ,” lanjut Zulhas.
Di sisi lain, dia berterima kasih kepada Partai Golkar yang menginisiasi pertemuan delapan pimpinan parpol hari ini. Kedelapan partai sepakat menolak sistem proporsional tertutup.
"Alhamdulillah delapan partai setuju dengan sistem pemilu terbuka dan menolak sistem tertutup,” kata Zulhas.
Sebanyak tujuh pimpinan partai politik di parlemen menggelar pertemuan. Mereka sepakat menolak sistem proposional tertutup pada Pemilu 2024.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mewakili pimpinan partai lainnya. Total delapan partai politik di parlemen menolak sistem proposional tertutup. Hanya PDI Perjuangan yang mendukung wacana sistem proporsional tertutup.
"Pertama, kami menolak proporsional tertutup," kata Airlangga di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu, 8 Januari 2023.
Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersuara soal sistem pemilihan umum (pemilu) dengan proporsional tertutup. Sikap PAN sejalan dengan tujuh
partai politik lain di parlemen.
“PAN menolak keras wacana pemilu sistem tertutup karena telah diuji Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2008, sistem pemilu terbuka sesuai putusan MK tersebut telah dilaksanakan pada pemilu tahun 2009, 2014, dan 2019 berjalan dengan baik,” kata Zulhas di Jakarta, Minggu, 8 Januari 2023.
Pihaknya menentang sistem pemilu dilakukan secara tertutup. Menurut dia, sistem terbuka telah dilakukan dalam lima kali pemilu dan tidak ada masalah.
PAN, kata Zulhas, ingin tahapan pemilu berjalan sesuai jadwal. Sehingga, partai politik bekerja dan calon legislatif (caleg) sudah mulai disusun.
"Bayangkan kalau kita mundur lagi. Dan delapan partai setuju, sepakat menolak mundur menjadi sistem pemilu
proporsional tertutup ,” lanjut Zulhas.
Di sisi lain, dia berterima kasih kepada Partai Golkar yang menginisiasi pertemuan delapan pimpinan parpol hari ini. Kedelapan partai sepakat menolak sistem
proporsional tertutup.
"Alhamdulillah delapan partai setuju dengan sistem pemilu terbuka dan menolak sistem tertutup,” kata Zulhas.
Sebanyak tujuh pimpinan partai politik di parlemen menggelar pertemuan. Mereka sepakat menolak sistem proposional tertutup pada Pemilu 2024.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mewakili pimpinan partai lainnya. Total delapan partai politik di parlemen menolak sistem proposional tertutup. Hanya PDI Perjuangan yang mendukung wacana sistem proporsional tertutup.
"Pertama, kami menolak proporsional tertutup," kata Airlangga di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu, 8 Januari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)