Jakarta: Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah sangsi kinerja dan peran 400 orang yang menjadi vendor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Keberadaan mereka yang samar-sama membuat seluruh pihak mesti waspada.
“Saya khawatir ini ada aktor intelektual dan menduga potensi malaadministrasi dan korupsi karena penyalahgunaan wewenang di situ,” kata Trubus kepada Medcom.id, Selasa, 27 September 2022.
Trubus mengatakan Mendikbudristek Nadiem Makarim memang bukan anggota partai politik (parpol). Namun, tidak menutup kemungkinan Nadiem berkepentingan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Karena tim bayangan tidak jelas kerja seperti apa, bagaimana output-nya, penilaiannya seperti apa,” ujar dia.
Trubus heran Nadiem masih memerlukan vendor yang beranggotakan hingga 400 orang. Padahal, sumber daya manusia (SDM) di Kemendikbudristek dinilai mumpuni melalui pakar, ahli, dan direktur jenderal.
“Keberadaan vendor berarti lebih pada persoalan seperti menampung (orang). Di bayangan itu ada sesuatu,” papar dia.
Trubus mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga aparat penegak hukum segera mengaudit vendor tersebut. Transparansi penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.
Nadiem mengaku memiliki 400 orang yang tergabung dalam organisasi bayangan. Posisi tim bayangan tidak masuk dalam struktur birokrasi, namun melekat dengan Kemendikbudristek, bahkan turut mendesain produk-produk yang dihasilkan kementerian.
"Right now we have 400 product managers, software engineers, data scientists that have created a shadow organization attached to our Ministry. (Saat ini kami memiliki 400 manajer produk, insinyur perangkat lunak, ilmuwan data yang bekerja sebagai organisasi bayangan yang melekat pada Kementerian kami," kata Nadiem mengutip unggahan video di akun Instagram @nadiemmakarim, Kamis, 22 September 2022.
Jakarta: Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah sangsi kinerja dan peran 400 orang yang menjadi vendor Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (
Kemendikbudristek). Keberadaan mereka yang samar-sama membuat seluruh pihak mesti waspada.
“Saya khawatir ini ada aktor intelektual dan menduga potensi malaadministrasi dan korupsi karena penyalahgunaan wewenang di situ,” kata Trubus kepada
Medcom.id, Selasa, 27 September 2022.
Trubus mengatakan Mendikbudristek
Nadiem Makarim memang bukan anggota partai politik (parpol). Namun, tidak menutup kemungkinan Nadiem berkepentingan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Karena tim bayangan tidak jelas kerja seperti apa, bagaimana
output-nya, penilaiannya seperti apa,” ujar dia.
Trubus heran Nadiem masih memerlukan vendor yang beranggotakan hingga 400 orang. Padahal, sumber daya manusia (SDM) di Kemendikbudristek dinilai mumpuni melalui pakar, ahli, dan direktur jenderal.
“Keberadaan vendor berarti lebih pada persoalan seperti menampung (orang). Di bayangan itu ada sesuatu,” papar dia.
Trubus mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga aparat penegak hukum segera mengaudit vendor tersebut. Transparansi penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.
Nadiem mengaku memiliki 400 orang yang tergabung dalam organisasi bayangan. Posisi tim bayangan tidak masuk dalam struktur birokrasi, namun melekat dengan Kemendikbudristek, bahkan turut mendesain produk-produk yang dihasilkan kementerian.
"
Right now we have 400
product managers,
software engineers, data
scientists that have created a shadow organization attached to our Ministry. (Saat ini kami memiliki 400 manajer produk, insinyur perangkat lunak, ilmuwan data yang bekerja sebagai organisasi bayangan yang melekat pada Kementerian kami," kata Nadiem mengutip unggahan video di akun
Instagram @nadiemmakarim, Kamis, 22 September 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)