Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut belanja produk lokal oleh pemerintah pusat, daerah, dan BUMN mencapai Rp400 triliun. Jumlah itu telah mencapai target yang ditetapkan Kepala Negara, yakni 40 persen dari potensi belanja tahun ini Rp1.071,4 triliun.
"Realisasi sudah lebih dari Rp400 triliun. Ini sudah lebih dari target," ujar Jokowi pada Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS di Gedung BI, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022.
Meski sudah melampaui ketetapan, Presiden ingin belanja barang dan jasa dari dalam negeri terus ditingkatkan. Pasalnya, pemerintah sudah mengantongi komitmen dari seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN senilai Rp800 triliun.
"Kalau bisa masuk Rp800 triliun dan betul-betul produknya itu dalam negeri, apalagi produk UMKM, pergerakan ekonomi di bawah akan kelihatan," jelas dia.
Jokowi kembali menegaskan jangan sampai APBN dan APBD yang dikumpulkan dari uang rakyat digunakan untuk membeli produk asing.
"Jangan sampai, saya sudah pesan betul, sangat lucu sekali, sangat bodoh sekali kalau uang yang dikumpulkan pemerintah baik dari pajak, PNBP, masuk jadi APBN dan APBD, kemudian buat belanja produk impor," tegas Presiden.
Jakarta:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut belanja
produk lokal oleh pemerintah pusat, daerah, dan BUMN mencapai Rp400 triliun. Jumlah itu telah mencapai target yang ditetapkan Kepala Negara, yakni 40 persen dari potensi belanja tahun ini Rp1.071,4 triliun.
"Realisasi sudah lebih dari Rp400 triliun. Ini sudah lebih dari target," ujar
Jokowi pada Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS di Gedung BI, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022.
Meski sudah melampaui ketetapan, Presiden ingin belanja barang dan jasa dari dalam negeri terus ditingkatkan. Pasalnya, pemerintah sudah mengantongi komitmen dari seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN senilai Rp800 triliun.
"Kalau bisa masuk Rp800 triliun dan betul-betul produknya itu dalam negeri, apalagi produk UMKM, pergerakan ekonomi di bawah akan kelihatan," jelas dia.
Jokowi kembali menegaskan jangan sampai APBN dan APBD yang dikumpulkan dari uang rakyat digunakan untuk membeli produk asing.
"Jangan sampai, saya sudah pesan betul, sangat lucu sekali, sangat bodoh sekali kalau uang yang dikumpulkan pemerintah baik dari pajak, PNBP, masuk jadi APBN dan APBD, kemudian buat belanja produk impor," tegas Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)