Jakarta: Partai Golkar menargetkan keterwakilan perempuan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Airin Rachmi Diany menyebut hal itu sesuai ketentuan undang-undang.
"Tentunya secara UU (UU Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu) partai politik dan pemilu itu 30 persen kan harus perempuan (terwakili), untuk pileg kita utamakan," kata Airin dalam Rapat Koordinasi Teknis bidang Perempuan Partai Golkar di Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Airin mengatakan pihaknya tengah menggodok strategi memenuhi target itu. Seluruh kader perempuan diminta bersiap memenangkan Pemilu 2024.
"Di samping juga ada usulan dari daerah dan yang lain lainnya tentu nanti akan dimasukkan ke dalam rapat dalam rangka penentuan," kata dia.
Airin memastikan strategi mencapai target tersebut akan dibahas dalam Rakornis ini. Sehingga, perempuan tidak hanya memenuhi unsur keterlibatan 30 persen dalam Pileg 2024.
"Mudah-mudahan dalam kegiatan rakernis ini persoalan di daerah apa yang akan disampaikan ke pengurus pusat dan juga bagaimana perkembangan yang sudah dilakukan teman-teman di daerah untuk pemenangan khususnya untuk perempuan," kata Airin.
Jakarta: Partai Golkar menargetkan keterwakilan perempuan pada Pemilihan Legislatif (
Pileg) 2024. Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Airin Rachmi Diany menyebut hal itu sesuai ketentuan undang-undang.
"Tentunya secara UU (UU Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu) partai politik dan pemilu itu 30 persen kan harus perempuan (terwakili), untuk pileg kita utamakan," kata Airin dalam Rapat Koordinasi Teknis bidang Perempuan
Partai Golkar di Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Airin mengatakan pihaknya tengah menggodok strategi memenuhi target itu. Seluruh kader
perempuan diminta bersiap memenangkan Pemilu 2024.
"Di samping juga ada usulan dari daerah dan yang lain lainnya tentu nanti akan dimasukkan ke dalam rapat dalam rangka penentuan," kata dia.
Airin memastikan strategi mencapai target tersebut akan dibahas dalam Rakornis ini. Sehingga, perempuan tidak hanya memenuhi unsur keterlibatan 30 persen dalam Pileg 2024.
"Mudah-mudahan dalam kegiatan rakernis ini persoalan di daerah apa yang akan disampaikan ke pengurus pusat dan juga bagaimana perkembangan yang sudah dilakukan teman-teman di daerah untuk pemenangan khususnya untuk perempuan," kata Airin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)