Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman. Foto: AFP.
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman. Foto: AFP.

JK Pastikan Pangeran Arab Tak Batalkan Penuh Kunjungan

Achmad Zulfikar Fazli • 26 Februari 2019 19:53
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, tak membatalkan penuh kunjungan ke Indonesia. Dia hanya menunda untuk menyelesaikan berbagai perjanjian kerja sama sebelumnya.
 
"Bukan dibatalkan total, tapi ditunda," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.
 
Menurut JK, masih banyak janji dari ayahnya, Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, belum terealisasi. Meski tak merincikan janji-janji tersebut, tetapi itu semua sempat dilontarkan Salman saat berkunjung ke Indonesia dua tahun lalu. Untuk itu, Mohammad menunda kunjungannya.

Kedatangan Mohammad Bin Salman ke Indonesia kabarnya akan membahas soal kilang Cilacap. Pasalnya, Pangeran Mohammad dinilai dapat mendorong agar Saudi Aramco menyetujui valuasi baru yang akan dikeluarkan konsultan auditor PricewaterhouseCoopers (PwC).
 
Kilang tersebut rencananya memproduksi minyak setara Euro V. Namun, proyek itu saat ini mandek karena diduga ada perbedaan nilai valuasi. PT Pertamina (Persero) berpegangan pada entreprise value dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) pada Juni 2018 sebesar USD5,66 miliar atau setara Rp79,95 triliun. 
 
Sementara itu, Saudi Aramco menganggap entreprise value adalah USD2,8 miliar. Angka itu sebenarnya merupakan valuasi dari nilai aset tetap hasil 2016 yang disesuaikan dengan kurs awal 2018. Pertamina kemudian meminta konsultan auditor PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk melakukan valuasi ulang.
 
Baca: Kunjungan Pangeran Saudi ke Indonesia Masih Dirundingkan
 
Mohammad Bin Salman sejatinya dijadwalnya bertamu ke Indonesia pada 18-19 Februari 2019. Fokus kunjungan adalah peningkatan kerja sama ekonomi antara Arab Saudi dengan Indonesia. 
 
Pangeran Arab itu disebut bakal meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Presiden Joko Widodo. Namun, rencana kunjungan Mohammad Bin Salman ditunda.
 
Pengamat Timur Tengah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nostalgiawan sempat mengatakan kunjungan Pangeran Mohammed akan membuka babak baru hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi. Pasalnya, hubungan kedua negara selama ini terlihat timpang. 
 
“Kita lihat bahwa Indonesia sering meminta atau memohon perihal kuota haji dan keringanan masalah TKI yang bekerja di Saudi. Namun dengan adanya rencana kunjungan Pangeran Arab Saudi ini, mulai terlihat ketimpangan itu perlahan menghilang,” tutur Nostalgiawan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan