medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo tetap tidak ingin buru-buru memutuskan nasib Komjen Budi Gunawan: apakah melantik Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu jadi Kapolri atau justru menggantinya dengan calon lain.
"Kan sudah (sering saya) sampaikan, nunggu proses," kata Presiden Jokowi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin (2/2/2015).
Presiden mengaku, sudah dan masih akan mendengar masukan dari berbagai pihak terkait posisi Komjen Budi. "Masak (saya) nggak boleh (mendengarkan masukan)?" ujar Presiden.
Presiden Jokowi dijadwalkan sore nanti menggelar rapat konsultasi dengan DPR. Selain mengonsultasikan masalah Komjen Budi, Presiden juga akan membahas UU Pilkada dan RAPBN Perubahan 2015.
"Nanti sore (konsultasi dengan DPR). Saya nggak tahu apa yang (akan) disampaikan oleh Dewan," singkat Presiden.
Presiden Jokowi menyodorkan nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR, Jumat (9/1/2015). Tapi, empat hari dari itu, KPK menetapkan Komjen Budi sebagai tersangka kasus gratifikasi.
Publik pun gaduh. Presiden Jokowi akhirnya menunda pelantikan Komjen Budi, meski sebelumnya Dewan sudah merestui jenderal tiga bintang itu memimpin korps Bhayangkara.
Menurut Mensesneg Pratikno, penundaan itu untuk memberikan kesempatan kepada KPK buat mengusut kasus yang menjerat Komjen Budi. Dan, polemik terkait Komjen Budi belum rampung sampai saat ini.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo tetap tidak ingin buru-buru memutuskan nasib Komjen Budi Gunawan: apakah melantik Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu jadi Kapolri atau justru menggantinya dengan calon lain.
"Kan sudah (sering saya) sampaikan, nunggu proses," kata Presiden Jokowi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin (2/2/2015).
Presiden mengaku, sudah dan masih akan mendengar masukan dari berbagai pihak terkait posisi Komjen Budi. "Masak (saya) nggak boleh (mendengarkan masukan)?" ujar Presiden.
Presiden Jokowi dijadwalkan sore nanti menggelar rapat konsultasi dengan DPR. Selain mengonsultasikan masalah Komjen Budi, Presiden juga akan membahas UU Pilkada dan RAPBN Perubahan 2015.
"Nanti sore (konsultasi dengan DPR). Saya nggak tahu apa yang (akan) disampaikan oleh Dewan," singkat Presiden.
Presiden Jokowi menyodorkan nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR, Jumat (9/1/2015). Tapi, empat hari dari itu, KPK menetapkan Komjen Budi sebagai tersangka kasus gratifikasi.
Publik pun gaduh. Presiden Jokowi akhirnya menunda pelantikan Komjen Budi, meski sebelumnya Dewan sudah merestui jenderal tiga bintang itu memimpin korps Bhayangkara.
Menurut Mensesneg Pratikno, penundaan itu untuk memberikan kesempatan kepada KPK buat mengusut kasus yang menjerat Komjen Budi. Dan, polemik terkait Komjen Budi belum rampung sampai saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)