Presiden Joko Widodo bersama Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016). Foto: MI/Ramdani
Presiden Joko Widodo bersama Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016). Foto: MI/Ramdani

Jalur Pelayaran Indonesia-Filipina akan Dibuka

Nur Aivanni • 28 April 2017 19:47
medcom.id, Manila: Konektivitas antara Indonesia dan Filipina sebagai perwujudan konektivitas ASEAN akan terealisasi akhir pekan ini. Presiden Joko Widodo dan Presiden Rodrigo Duterte berencana membuka jalur pelayaran kapal Ro-Ro dari Davao/General Santos ke Bitung, Sulawesi Utara.
 
Demikian salah satu komitmen kerja sama yang terungkap dalam pernyataan pers bersama Presiden Jokowi dan Presiden Duterte di Istana Malacanang, Filipina, Jumat 28 April 2017.
 
“Pada 30 April 2017 kami berdua akan meresmikan pembukaan jalur pelayaran Ro-Ro di Davao/General Santos ke Bitung yang merupakan bagian penting pembangunan konektivitas ASEAN,” kata Presiden Jokowi.

Selain kerja sama dalam bidang perhubungan, dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan kesepakatan kerja sama di bidang pertanian.
 
Sebagai negara bertetangga, Indonesia dan Filipina juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang politik dan keamanan, ekonomi, keamanan maritim, dan people to people contact.
 
Di bidang perdagangan, kedua negara mencatatkan nilai pertumbuhan yang positif pada 2016. Perdagangan kedua negara meningkat 32 persen dari 2015.
 
“Kita sepakat menyelenggarakan Joint Working Group on Trade Indonesia-Filipina pada tahun ini,” ucap Jokowi.
 
Di bidang investasi, Jokowi mengatakan, akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia berpartisipasi di sektor retail dan pembangunan infrastruktur, khususnya pembangkit listrik, jalan tol, dan kereta api di Filipina.
 
Di bidang kerja sama maritim, khususnya delimitasi maritim, kedua kepala negara sepakat menyelesaikan ratifikasi Perjanjian Batas Zona Ekonomi Eksklusif tahun ini dan mendorong penyelesaian batas landas kontinen secepatnya.
 
“Di bidang keamanan maritim, kita sepakat meluncurkan Trilateral Maritime Patrol (TMP) Indomalphi dalam waktu dekat,” ucap Presiden Jokowi.
 
Dalam upaya memerangi kejahatan lintas batas dan terorisme, kedua pemimpin juga sepakat menyelenggarakan Joint Working Group on Counter Terrorism tahun ini.
 
“Kami sepakat memperpanjang MoU Kerja Sama Pemberantasan Terorisme 2014 serta memperkuat kerja sama informasi intelijen,” kata Presiden.
 
Adapun di bidang people to people contact, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia dan Presiden Duterte sepakat untuk memperkuat kerja sama perlindungan warga negara kedua negara dan para buruh migran ASEAN.
 
70 tahun hubungan diplomatik
 
Sementara itu, Presiden Duterte dalam keterangan persnya merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah kunjungan Presiden Republik Indonesia menandai 70 tahun hubungan diplomatik antarkedua negara.
 
“Hubungan kita saat ini dalam posisi terkuat dari sebelumnya,” ujar Duterte.
 
Presiden Duterte juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia yang terus membantu proses perdamaian di Mindanao, Filipina Selatan.
 
“Kami berharap perdamaian di Mindanao dapat menjadi kenyataan,” kata Presiden Duterte.
 
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi bertandang ke Filipina, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Johny J. Lumintang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan